KPK Didesak Telusuri Keterlibatan Ahok di Sumber Waras

Ilustrasi/Unjuk rasa kasus dugaan korupsi RS Sumber Waras
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak segera menuntaskan pengusutan kasus dugaan korupsi dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan di KPK. Padahal Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan hasil audit ke KPK.

"Yang artinya KPK sebagai lembaga terkait, untuk penyelesaian kasus korupsi, seharusnya mampu bertindak segera, sebagai perwujudan semangat pemberantasan korupsi," ujar salah satu orator aksi Gerakan Selamatkan Jakarta, saat melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis 24 Maret 2016.

Massa aksi menilai bahwa KPK lamban dalam mengusut kasus tersebut, meski telah mengantongi hasil audit dari BPK. Massa mendesak agar KPK mengusut kasus tersebut, termasuk menelusuri keterlibatan Gubernur DKl Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Massa berkeyakinan bahwa Ahok mempunyai keterlibatan. "Berdasarkan bukti dan fakta-fakta hukum yang ada, sudah jelas dan tidak terbantahkan tentang keterlibatannya," ujarnya.

BPK yakin ada kerugian keuangan daerah sebesar Rp191 miliar atas pembelian lahan tersebut. KPK dikabarkan sempat menelusuri aset-aset milik Ahok.

Ketua KPK, Agus Rahardjo, sebelumnya telah membantah terjadi perpecahan di antara Pimpinan KPK dalam pengusutan kasus ini. Dia memastikan pengusutan kasus ini berada di jalur penegakan hukum.