5 Jurnalis Asing yang Dicekal Masuk Poso Ingin Cari Santoso
- Abdullah Hamann
VIVA.co.id - Lima jurnalis asing asal, empat asal Amerika dan satu orang asal Malaysia, yang merupakan kru dari televisi HBO yang dilarang masuk wilayah Poso, Sulawesi Tengah, ternyata akan melakukan peliputan pergerakan kelompok teroris Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso.
Menurut Kepala Divisi Imigrasi Kantor Kemenkumham Sulteng, Erna Yunati Murni, kedatangan lima jurnalis asing itu untuk masuk Poso sudah diperoleh sejak Senin, 21 Maret 2016. Mereka akan masuk Poso, setelah terbang dari Jakarta.
Rabu 23 Maret 2016, petugas Imigrasi Sulteng, kemudian mendapat informasi sekitar pukul 04.00 WITA, bahwa enam jurnalis asing itu sudah berangkat dari Jakarta menuju ke Palu dengan menggunakan maskapai Lion Air.
Berdasarkan informasi itu, petugas langsung menjaga pintu keluar penumpang di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu. Pihak Imigrasi meminta pihak maskapai menyediakan ruangan khusus untuk digunakan sebagai tempat pemeriksaan terhadap lima jurnalis Amerika itu.
Ditambahkan Kepala Sub Seksi Pengawasan Orang Asing Kantor Kemenkumham Sulteng di Palu, I Nyoman Nariana, setelah diinterogasi oleh pihak Imigrasi, mereka mengaku akan meliput pergerakan kelompok teroris Santoso di Kabupaten Poso.
"Ternyata, di suratnya tertulis hanya izin untuk meliput di Aceh," kata Nyoman.
Ini data jurnalis asing yang dicekal masuk Poso:
1. Saroosh Yaqub Yalvi (host) asal Canada.
2. Poh Si Teng (Producer) asal Malaysia.
3. Nathan James Anderson (Camera Person) asal Amerika.
4. Ramiro Ariel Remo (Sound Enginering),
5. Gerard Francis Ricciotti (Cinematographer) asal Amerika.
(asp)