Kapten Agung, Korban Heli Jatuh Pilot Terbaik di Semarang

Suasana rumah duka Kapten Agung Kurniawan, Senin (21/3/2016). Ia menjadi salah seorang korban jatuhnya pesawat helikopter TNI di wilayah Poso Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Kapten Agung Kurniawan, pilot pesawat Helikopter TNI AD Bell 412 yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai petugas yang gigih dalam setiap tugas penerbangan.

Pria yang meninggal di usia 33 tahun itu bahkan merupakan pilot terbaik di satuan Skuadron XII yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah.

"Kami turut berduka atas meninggalnya Kapten Agung. Beliau adalah pilot terbaik yang dimiliki satuan Skuadron XII yang bermarkas di Semarang," ujar Komandan Pusat Pendidikan Penerbad Semarang, Kolonel Cpn Suprapto di rumah duka Semarang, Senin, 21 Maret 2016.

Sebagai prajurit TNI AD yang lama menerbangkan pesawat, Suprapto menjelaskan, almarhum selalu siap ditugaskan di daerah manapun termasuk di Poso. Korban bahkan dikenal sebagai petugas yang gigih di medan tugas.

"Beliau adalah petugas yang gigih di satuannya. Demi negara, siap ditugaskan di mana saja," ujarnya menambahkan.

Mendiang Kapten Agung, diketahui masuk di satuan penerbad Semarang sejak 2003. Ia lalu menempuh latihan penerbangan helikopter dan ditugaskan di satuan Skuadron XII Semarang hingga meninggal dunia dalam kecelakan di langit Poso bersama 12 kru pesawat lainnya.

Helikopter Bell 412 EP yang ditumpangi almarhum bersama prajurit TNI AD lainnya Minggu sore meledak di Patiro Bajo Kelurahan Kasiguncu, Poso pada Minggu, 20 Maret 2016.

Rencananya, jenazah korban pesawat Heli Bell akan dimakamkan serentak di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. "Kabarnya langsung dimakamkan di Kalibata bersama dengan korban kecelakaan Heli Bell lainnya," kata Suprapto.

Suasana duka menyelimuti di ruma duka Kapten Agung di Jl. Casa Blok H Komplek Penerbad Krapyak, Semarang Barat. Sejumlah pelayat terus berdatangan mengucap belasungkawa kepada pihak keluarga.

(mus)