Istana Minta La Nyalla Konsentrasi Masalah Hukum
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Istana memberi respons terhadap penetapan tersangka Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI), La Nyalla Matalitti, oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sekretaris Kabinet Pramono Anung, meminta agar La Nyalla berkonsentrasi pada persoalan yang dihadapi saat ini.
"Proses hukum seyogyanya La Nyalla konsentrasi untuk menyelesaikan persoalan hukumnya," kata Pramono, di sela-sela kunjungan kerja Presiden di Jawa Barat, Kamis malam, 17 Maret 2016.
Menyangkut masalah PSSI, lanjut Pramono, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan ke Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi untuk segera melakukan kajian. Sehingga, bisa diambil penyelesaiannya.
"Sambil menunggu itu, sepakbola tidak bisa dihentikan maka sore hari ini (kemarin) piala Bhayangkara seperti piala Sudirman digulirkan," kata Pramono.
Imam sendiri sempat menjanjikan, kajian itu akan rampung pada April 2016. Pramono mengatakan, pemerintah juga menunggu hasilnya seperti apa.
"Intinya bahwa makin segera dikaji dan diselesaikan akan lebih baik," katanya.
La Nyalla Mattaliti yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, atas dugaan korupsi dana hibah untuk pembelian saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) Bank Jatim senilai Rp5 miliar.
Kejati Jawa Timur diwakili Asisten Pidana Khusus, I Made Suarnawan, dan Asisten Intelijen, Edi Berton mengungkapkan bahwa penetapan tersangka tidak dilakukan sembarangan.
"Kami yang jelas sudah punya empat alat bukti, apa harus saya tunjukkan ke sampean? Tidak bisa," kata Edi dalam suatu forum audiensi dengan pendukung La Nyalla.