La Nyalla Tersangka, Massa PP Bergerak ke Surabaya
- Nur Faishal/Viva.co.id
VIVA.co.id – Penetapan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mattaliti, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Rp5 miliar, disambut protes pendukungnya. Tidak hanya dari Surabaya, massa Pemuda Pancasila (PP) dikabarkan bergerak kumpul ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menggelar unjuk rasa.
"Informasi kami terima massa dari Malang dan Mojokerto bergerak ke Surabaya," kata Kepala Kepolisian Sektor Gayungan, Surabaya, Komisaris Polisi Esti Setia Utami, saat memimpin penghalauan massa pendukung Nyalla di kantor Kejati Jatim, Rabu malam, 16 Maret 2016.
Hingga massa membubarkan diri, sedikitnya 125 polisi tetap disiagakan di depan kantor Kejati Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Dua mobil watercanon dan kawat berduri tetap terpasang.
"Kami akan berjaga hingga pukul 22.00 malam. Bisa jadi lebih, tergantung situasi," ungkapnya.
Dia menjelaskan, selain di Kejati, 300 lebih polisi juga disiagakan di Rumah Dinas Kejati Jatim, Maruli Hutagalung, di Jalan Jimerto Surabaya. Di sana, massa pendukung La Nyalla juga sudah berkumpul untuk melakukan aksi protes atas penetapan tersangka.
"Kalau massa lebih banyak, tentu akan kami tambah personel dari Polda dan Polrestabes, tergantung situasi," jelas Esti.
Seperti diberitakan, ratusan massa mendatangi kantor Kejati Jatim setelah mengumumkan La Nyalla sebagai tersangka korupsi.
Mereka meminta kejaksaan untuk mencabut penetapan tersangka La Nyalla dan menuntut Kejaksaan Agung mencopot Maruli sebagai Kajati Jatim.
"Bapak kami, La Nyalla Mattalitti, dikriminalisasi. Kasus hibah Kadin sudah selesai dan inkracht, kenapa diungkap lagi. Kalau bapak kami dicubit, kami semua ikut sakit," kata Zahdi, koordinator aksi dari PP Surabaya saat berorasi di kantor Kejati Jawa Timur.