Andi Pasrah Gagal Nikah dengan Kekasih Prianya
Rabu, 16 Maret 2016 - 17:45 WIB
Sumber :
- Tribrata
VIVA co.id - Andi Budi Sutrisno alias Andini (27), pihak mempelai yang diasumsikan sebagai wanita dalam pernikahan sejenis di Wonosobo, Jawa Tengah, mengaku sedih setelah gagal melangsungkan akad nikah dengan kekasih prianya.
Baca Juga :
Meski kecewa, Andi tetap mengurungkan niat menikah dengan Didik Suseno, kekasih prianya, warga Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Andi yang merupakan warga Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil, itu akhirnya memahami bahwa pernikahan sejenis dilarang undang-undang.
“Sedih, Mas. Namun mau bagaimana lagi, karena memang tidak boleh menurut undang-undang dan agama, ya, saya cuma bisa pasrah,” ujar Andini, seperti dikutip dari laman Tribrata News Wonosobo, pada Rabu, 16 Maret 2016.
Pembubaran pernikahan sejenis itu dilakukan aparat Kepolisian Sektor Kepil berdasarkan laporan masyarakat yang merasa resah terhadap aktivitas terlarang tersebut. Polisi bersama kepala desa, perangkat desa, ulama serta tokoh masyarakat kemudian mendatangi pernikahan pasangan sejenis itu pada Sabtu, 12 Maret 2016.
Kanit Reskrim Polsek Kepil, Aiptu Harsono, mengatakan saat dikonfirmasi terpisah, setelah dibubarkan dan diberi pemahaman oleh polisi dan ulama, dua mempelai pasangan sejenis itu akhirnya mengaku menyesal. Mereka kemudian legowo untuk tidak kembali mengulangi perbuatan serupa yang nyata-nyata dilarang undang-undang.
"Kemarin kami minta keterangan ke pihak Andini (mempelai konotasi perempuan) dan keluarga. Mereka sudah menyesal dan tak mengulangi lagi," kata Harsono.
Selain pemahaman menyeluruh dari polisi dan aparatur desa, mempelai dan keluarganya juga diberikan ceramah oleh ulama di kantor Kecamatan Kepil.
Pernikahan sejenis yang dilakukan warga Wonosobo dan Purworejo itu sebenarnya telah ditolak KUA setempat, saat mereka mengurus surat pernikahan. Namun mereka tetap berusaha menggelarnya.
Kedua pihak tetap nekat melaksanakannya. Bahkan keluarga ‘mempelai wanita’ sudah menyebar kabar dan nasi kenduri untuk syukuran ke warga sekitar. Namun ketika dua mempelai sudah lengkap dengan riasan, termasuk Andi yang berdandan ala perempuan, Kepolisian datang dan membubarkannya dengan cara kekeluargaan.
(ase)