Kapolda: Masih Ada 4 Warga Asing jadi Pengikut Santoso

Dua anggota Brimob berjaga di depan pintu masuk ruang instalasi forensik tempat terduga teroris diperiksa di Rumah sakit Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah
Sumber :

VIVA.co.id - Aparat kepolisian di Sulawesi Tengah menyatakan sudah mengidentifikasi dua jenazah yang tewas dalam kontak tembak di Pegunungan Talabosa Kecamatan Lore Utara. Dua jenazah itu diduga adalah warga asing dari Uighur, suku di Asia Timur dan Tengah.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriady, mengatakan, kedua orang yang tewas itu adalah Farouk alias Magalasi dan Nuretin alias Abdul.

"Keduanya warga asing. Identitasnya diketahui setelah dikenali oleh salah satu tersangka berinisial Z yang kami tangkap sebelumnya," kata Rudy, Rabu 16 Maret 2016.

Saat ini, pihak kepolisian mengidentifikasi ada enam warga asing yang ikut bergabung dengan kelompok Santoso. Setelah dua orang lainnya meninggal, maka warga asing di kelompok Santoso dipastikan tinggal 4 orang.

"Mereka itu masuk (ke) Indonesia dan bergabung dengan Santoso setelah melihat ajakan Santoso di media sosial," kata Rudy.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan, mengatakan berdasarkan data intelijen diperkirakan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Selatan, jumlahnya puluhan. Menurutnya, kelompok teroris Santoso diduga merupakan simpatisan jaringan organisasi radikal Islamic State Irak dan Suriah (ISIS).

"Data intelijen kita ada sekitar 38-39 orang. Itu perkiraan kita. Kemarin ditemukan simpatisan mengirim makanan," kata Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2016.

Sementara itu, terkait anggota dua kelompok Santoso dari luar negeri yang tewas dalam kontak senjata dengan pasukan TNI-Polri masih dilakukan pemeriksaan. "Saat ini masih diidentifikasi apakah benar Uighur atau bukan," katanya.

Sebelumnya, telah terjadi baku tembak di pegunungan Desa Talabosa, Kecamatan Lore Tengah pada Selasa pagi sekitar pukul 07.30 WITA. Akibat kejadian itu, dua orang terduga teroris tewas dalam kontak senjata tersebut.