Rekan Politik Sesalkan Kasus Narkoba Bupati Ogan Ilir

Mantan Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (14/3/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Penangkapan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi menumbuhkan rasa kecewa mendalam di keluarga maupun rekan kerjanya. Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP di Ogan Ilir, Wahyudi, bercerita kenangan sebelum Nofiadi dilantik menjadi Bupati pada 17 Februari 2016 lalu.

Menurutnya, kala itu, banyak nasihat serta wejangan yang diberikan Mawardi Yahya, mantan Bupati Ogan Ilir sekaligus ayah kandung Nofiadi, sebelum anaknya mengemban tugas jadi kepala daerah.

"Sebelum berangkat ke gedung PSCC (tempat pelantikan). Ayahnya selalu memberikan nasihat, ‘Nak, tolong jaga amanat rakyat,’" kata Wahyudi menirukan Mawardi, Selasa, 15 Maret 2016.

Berbagai tokoh masyarakat, serta tamu undangan dan rekan politik bupati berusia 27 tahun itu sontak merinding mendengar ucapan sang ayah yang telah dua periode memimpin Ogan Ilir.

"Waktu ngomong itu, ayahnya sambil pegang pundak bupati. Saya saja gemetar mendengarnya, masih teringat jelas di telinga saya kata-kata pak Mawardi," kenang politisi PDIP ini.

Wahyudi berharap agar keluarga tetap tegar menghadapi cobaan yang menimpa Nofiadi, sembari menunggu keterangan resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap kasus ini.

Sebelumnya, BNN menangkap Ahmad Wazir Nofriadi pada Minggu 13 Maret 2016. Dalam penangkapan ini, ada 18 orang yang diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Salah satunya adalah Wakil Bupati Ogan Ilir, Ilyas Pandji Alam.

Dari hasil tes urine, Bupati Ogan Ilir bersama empat rekannya dinyatakan positif menggunakan narkoba. Sementara, 13 orang lainnya dibolehkan pulang, karena tidak terbukti menggunakan narkoba.