Patung Sepasang Kekasih Masa Majapahit Ditemukan Warga
Minggu, 13 Maret 2016 - 06:27 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id – Warga Desa Ngrawan, Madiun, Jawa Timur, menemukan patung sepasang kekasih dari tanah liat dan menemukan fondasi bangunan kuno di kebun dalam sebuah penggalian. Fondasi dan patung itu mempunyai ciri khas masa Majapahit.
Baca Juga :
Fondasi dan patung serta beberapa benda lain ditemukan di tanah kebun milik Suhanto, warga Desa Ngrawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Penggalian dilakukan sejak dua bulan lalu di beberapa lokasi di kebun itu.
“Awalnya ada wangsit (pesan gaib) kepada ayah saya agar dilakukan penggalian. Lokasi penggalian pun beberapa kali berbeda tempat karena wangsit menunjukkan demikian,” ujar Masruri, anak Suhanto.
Kali pertama menggali ditemukan sebuah potongan kepala patung dari tanah liat. “Awalnya hanya kepala patung (laki-laki) dari tanah liat yang ditemukan. Setelah digali lagi, baru ditemukan badan patung. Patung itu menggambarkan sepasang lelaki dan perempuan, seperti sepasang kekasih. Tetapi kepala patung yang perempuan belum ditemukan,” ujar Masruri pada Sabtu, 12 Maret 2016.
Patung itu terbuat dari tanah liat yang sudah dibakar, seperti batu bata. Patung itu menunjukkan tangan kanan si lelaki sedang memeluk si perempuan dari belakang.
Patung itu ditemukan pada kedalaman sekitar satu meter dari permukaan tanah. “Setelah penemuan patung ini ada penemuan benda-benda lain di beberapa tempat yang kami gali, termasuk ditemukan fondasi bangunan yang terbuat dari batu bata,” ujar Masruri.
Benda lain yang ditemukan dan kini dikumpulkan di rumah warga, antara lain, gelas dari tanah liat, patung tanpa kepala yang juga dari tanah, dan benda-benda lain yang belum diketanui jenisnya. Selain itu, ditemukan seperti sebuah lonceng dari besi serta gelas keramik dengan ornamen lukisan khas Tiongkok.
Menurut Anto Purba, seorang anggota Komunitas Pemerhati Cagar Budaya Ngurawan Madiun, fondasi dari batu bata itu dimungkinkan seperti bangunan. “Jadi kalau digali lebih luas lagi, kami meyakini ini merupakan bangunan yang besar. Yang baru terlihat itu adalah sebagian saja,” ujarnya.
Siswanto, Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, mengatakan bahwa bangunan yang tampak itu adalah bangunan biasa, bukan bangunan sakral seperti candi. “Kalau memperhatikan ciri-ciri bendanya (melihat dari foto), tampak berkaitan dengan temuan sebelumnya maupun temuan di permukaan, yang merupakan ciri khas masa Majapahit,” katanya.
Desa Ngrawan memang dikenal sebagai desa yang banyak ditemukan berbagai benda kuno. Penemuan itu bukan penemuan pertama. Sengaja atau tidak sengaja, warga sering menemukan benda kuno dari batu maupun dari tanah liat saat menggali pekarangan atau tanah di desa itu.