Gratis Lewat Suramadu Dianggap Hanya Menguntungkan Sepihak
- U-Report
VIVA.co.id – Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofi’I, menyatakan kebijakan menggratiskan tarif Jembatan Suramadu untuk sepeda motor saat ini hanya akan menguntungkan Surabaya.
Alasannya, hal itu justru membuat banyak warga Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan, lebih memilih membelanjakan uangnya di Surabaya, daripada sebaliknya.
“Misalnya, orang-orang Madura yang ada di sekitar Suramadu itu, kalau mau beli susu, larinya ya ke Surabaya, bukannya ke Bangkalan sendiri,“ ujar Mondir dalam diskusi Forum Maritim Jawa Timur di Institut Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jumat malam, 11 Maret 2016.
Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pemerintah untuk menggratiskan tarif Jembatan Suramadu untuk motor, seharusnya belum saatnya diterapkan.
Terlebih, kondisi itu diperparah dengan diturunkannya tarif untuk mobil hingga 50 persen. “Makanya, hal itu menyebabkan perputaran uang di Bangkalan tidak banyak terjadi,” kata Mondir.
Tidak hanya itu, harapan agar jumlah penanaman modal atau investasi di Madura setelah dibangunnya Jembatan Suramadu semakin meningkat, dianggap Mondir tidak terjadi.
Alasannya, selain pembangunan infrastruktur, juga dibutuhkan faktor lainnya, yaitu adanya dukungan dari pemerintah.
“Misalnya, dukungan dari sistem pelayanan yang semakin dipermudah, sehingga para investor bisa tertarik untuk masuk. Namun, seleksinya juga harus tetap ada, setidaknya tidak bertentangan dengan kultur orang Madura,” kata Mondir. (ase)