Jokowi Minta Mahasiswa Jangan Kalah dalam Persaingan Global
Jumat, 11 Maret 2016 - 14:54 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo pulang kampung untuk menjenguk cucu pertamanya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 11 Maret 2016.
Setelah menengok cucunya yang lahir di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Solo, Presiden menghadiri dies natalis ke-40 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kepala Negara juga memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika UNS yang hadir di ruang aula.
Sejumlah pejabat dan mantan pejabat negara turut menghadiri kuliah umum itu, di antaranya, Muhamad Nasir (Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi), Basuki Hadimulyono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Muhamad Nuh (mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Akbar Tanjung (politikus senior Partai Golkar sekaligus mantan Ketua DPR).
Presiden mengingatkan bahwa persaingan global kian kompetitif di masa depan. Maka perguruan tinggi harus mempersiapkan sumber daya manusia yang andal. Jokowi merujuk pada satu data yang menyebutkan bahwa perkembangan jumlah penduduk dunia tahun 2043 mencapai 12,3 miliar. Artinya, kebutuhan pangan dan energi akan semakin meningkat.
"Kampus harus mengambil peran menyiapkan SDM (sumber daya manusia) yang andal. Karena ke depan persaingannya bukan hanya dengan SDM dalam negeri tetapi juga luar negeri," kata Presiden.
Presiden menekankan kunci persaingan ekonomi global. Menurutnya, kunci persaingan ekonomi adalah efisiensi dan kecepatan. Salah satunya adalah memangkas waktu proses pengurusan perizinan. "Ini adalah tahun efisiensi. Entah nanti gimana caranya, apa ganti menteri atau seperti apa," ujarnya. (ren)