Pemerintah Beri Kesempatan Teroris Santoso Serahkan Diri
- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengimbau pimpinan kelompok teroris Poso, Santoso Abu Warda, untuk menyerahkan diri. Dia juga mengungkapkan, pasukan gabungan TNI Polri, yang tergabung dalam Operasi Tinombala, sudah siap membekuk kelompok Santoso bila tak mau menyerah.
TNI dan Polri diketahui sudah mendesak pergerakan kelompok tersebut ke radius yang kecil. "Sampai hari ini kami berhasil menggiring mereka ke lokasi yang lebih kecil, 5 kali 5 kilometer saja," kata Luhut dalam acara “Coffee Morning” bersama media di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Jumat 11 Maret 2016.
Menurut Luhut, kondisi kelompok teroris Poso sudah terdesak. Pun logistik mereka diperkirakan semakin menipis. Tim diklaim Luhut, telah berhasil mengidentifikasi keberadaan kelompok teroris. Oleh karena itu Luhut meminta Santoso segera menyerah.
"Tim-tim kecil akan kami kerahkan lawan gerilya, kami berharap Santoso menyerahkan diri tapi kami sudah menyiapkan untuk menghadapi hal yang terburuk disana," tambahnya.
Operasi gabungan TNI-Polri untuk mengejar kelompok teroris Santoso di Sulawesi Tengah dengan nama sandi Operasi Tonimbala 2016 diperpanjang hingga September 2016 mendatang. Operasi Tinombala tahap awal digelar selama tiga bulan sejak Januari 2016 dan akan berakhir bulan Maret ini. Santoso selama ini merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur yang termasuk paling dicari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. (ren)