Nyepi, Turis Rusia Terjebak di Bandara Ngurah Rai

Wisatawan mancanegara memilih tidur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sumber :
  • Bobby Andalan

VIVA.co.id – Seorang turis asal Rusia, Pavel Plasov, terjebak di Bandara Ngurah Rai, Bali saat perayaan Nyepi. Semestinya, Pavel bertolak ke negara asalnya semalam, Selasa, 8 Maret 2016. Namun, dia tertinggal pesawat yang hendak ditumpanginya kembali ke negara asalnya.

Penyebabnya sederhana, pria yang baru kali pertama mengunjungi Bali ini terpukau dengan seni budaya Pulau Dewata. Pada malam pengerupukan, Pavel terkesima dengan pawai ogoh-ogoh.

Dia asyik memperhatikan dan mengabadikan beragam boneka raksasa itu diarak keliling desa di kawasan Kuta. Tanpa sadar harus segera ke bandara untuk mengejar pesawatnya. 

Begitu tiba di bandara, pesawat yang ditumpanginya telah lepas landas. Alhasil, dia harus rela menunggu seorang diri di bandara, dengan ditemani sejumlah wartawan yang sedang bertugas meliput Nyepi di Bandara Ngurah Rai.

Keberadaan Pavel seorang diri di bandara ini dibenarkan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo.

Trikora memastikan, pihaknya akan menanggung makan dan minum turis asal Rusia tersebut, selama Nyepi berlangsung. 

"Karena terlambat, dia mengubah penerbangannya menjadi besok. Untuk makan dan minum kami tanggung," kata Trikora, di Bandara Ngurah Rai, Rabu malam, 8 Maret 2016.

Menurut Trikora, selain wisatawan asal Rusia itu, sejatinya terdapat tiga turis asal China yang juga terjebak di Bandara Ngurah Rai. Namun, Konsulat Jenderal China meminta bantuan pecalang untuk mengevakuasi mereka ke sebuah hotel di kawasan Kuta.

(mus)