Ibu Negara Iriana Jokowi Buka Pekan Imunisasi Polio

Iriana Jokowi di Pekan Imunisasi Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodik (Solo)

VIVA.co.id – Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di kota kelahiran Presiden Jokowi, Solo. Pelaksanaan PIN dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, kecuali Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan pencanangan PIN dipusatkan di Pos PIN 1 Taman Cerdas RW 16, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa 8 Maret 2016.

Tampak mendampingi Iriana Jokowi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, istri Gubernur Jawa Tengah, Atiqoh Ganjar Pranowo serta Walikota Solo Hadi Rudyatmo.

Pencanangan PIN yang dimulai hari ini hingga tanggal 15 Maret mendatang ditandai dengan pemukulan gong oleh Iriana Jokowi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penetesan vaksin polio yang dilakukan oleh Puan Maharani serta Nila Moeloek.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan hari ini pelaksanaan PIN Polio secara serentak di seluruh Indonesia. Jumlah total provinsi yang melaksanakan PIN Polio mencapai 33 provinsi serta 509 kabupaten/kota dengan jumlah total Pos PIN mencapai 300.000.

Meski dilakukan secara serentak namun ada dua pengecualian untuk dua wilayah yaitu Bali dan DIY. "Di Yogyakarta pelaksana PIN tidak dilakukan dengan vaksin polio tetes, namun dengan injeksi yang telah dilakukan sejak tanggal 5 Maret lalu. Sedangkan untuk Bali diundur karena besok perayaan Hari Raya Nyepi. Pelaksanaan PIN Polio di Bali akan dilakukan tanggal 15-22 Maret mendatang," kata Menteri Nila.

PIN menyasar anak-anas usia 0-59 bulan. Jumlah anak yang akan mendapatkan vaksin polio berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan mencapai 23.721.004 anak. Vaksin yang diberikan berupa vaksi polio tetes (truvalent oral polio vaccine) produk lokal PT Biofarma.

"Saat ini vaksin tersebut sudah didistribusikan sampai ke puskesmas," paparnya,

Untuk itu, ia pun berharap kesadaran dari para orang tua untuk membawa anak balitanya menuju Pos PIN terdekat untuk mendapatkan vaksin polio. Sebab, imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling aktif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit.

"Untuk itu saya mengimbau kepada semua pihak untuk dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio dengan membawa balitanya ke Pos PIN," ujarnya.

Melalui PIN Polio ini diharapkan Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewudujkan bebas polio dan berkontribysu dalam mewujudkan Dunia Bebas Polio pada 2020 mendatang.

"Dengan demikian kita benar-benar mewujudkan generasi muda bangsa Indonesia yang sehat, bebas dari cacat tubuh akibat polio, berkualitas, produktif dan berdaya saing," ucapnya.