Korban Tenggelamnya Kapal Rafelia 2 Kena Guncangan Psikis
Sabtu, 5 Maret 2016 - 08:28 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya
VIVA.co.id - Sebanyak 12 orang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 berhasil diselamatkan setelah kapal itu tenggelam di Selat Bali, Jumat siang, 4 Maret 2016. Namun mereka harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menyebutkan seorang di antara mereka harus menjalani perawatan intensif karena mengalami patah kaki.
"Seluruhnya ada 12 orang, di RSI Banyuwangi ada 5, terdiri 3 orang laki-laki, dan 2 perempuan. Sementara, yang di RSU Blambangan ada satu orang, dia ABK (anak buah kapal)," ujar dr Widji Lestariono, saat dihubungi, Jumat malam, 4 Maret 2016.
Dokter yang akrab disapa Rio itu mengemukakan, mereka yang dirujuk ke rumah sakit umumnya mengalami guncangan psikis akibat musibah yang dialaminya. Setelah dilakukan penanganan, pihak rumah sakit kemudian mengizinkan 6 orang di antaranya untuk pulang dan beristirahat di rumah.
"Jadi ada enam yang harus tinggal dan harus menjalani perawatan. Ada satu, yakni seorang ABK yang harus kami lakukan tindakan medis, karena mengalami keretakan pada tumit kaki," kata dr Rio.
Seperti diketahui, KMP Rafelia 2 tenggelam di Selat Bali, Jumat siang, 4 Maret 2016. Sejumlah 76 orang dapat diselamatkan dari kejadian itu. Sementara lima orang lainnya dikabarkan hilang. (ren)
Baca Juga :
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, menyebutkan seorang di antara mereka harus menjalani perawatan intensif karena mengalami patah kaki.
"Seluruhnya ada 12 orang, di RSI Banyuwangi ada 5, terdiri 3 orang laki-laki, dan 2 perempuan. Sementara, yang di RSU Blambangan ada satu orang, dia ABK (anak buah kapal)," ujar dr Widji Lestariono, saat dihubungi, Jumat malam, 4 Maret 2016.
Dokter yang akrab disapa Rio itu mengemukakan, mereka yang dirujuk ke rumah sakit umumnya mengalami guncangan psikis akibat musibah yang dialaminya. Setelah dilakukan penanganan, pihak rumah sakit kemudian mengizinkan 6 orang di antaranya untuk pulang dan beristirahat di rumah.
"Jadi ada enam yang harus tinggal dan harus menjalani perawatan. Ada satu, yakni seorang ABK yang harus kami lakukan tindakan medis, karena mengalami keretakan pada tumit kaki," kata dr Rio.
Seperti diketahui, KMP Rafelia 2 tenggelam di Selat Bali, Jumat siang, 4 Maret 2016. Sejumlah 76 orang dapat diselamatkan dari kejadian itu. Sementara lima orang lainnya dikabarkan hilang. (ren)