Tak Ada Korban Jiwa dalam Musibah Tenggelamnya Kapal Ravelia

Kapal tenggelam
Sumber :
  • @jurnalmaritim

VIVA.co.id – Kapal Motor Penumpang (KMP) Ravelia 2 karam di Perairan Selat Bali sekitar pukul 13.30 WITA. Diduga lantaran terjadi kebocoran pada lambung kapal menyebabkan air masuk yang menyebabkan kapal tenggelam.

Kepala Syahbandar Gilimanuk, Nyoman Daelon, mengaku belum mengetahui persis penyebab tenggelamnya kapal. Hingga kini, dia masih mencari penyebabnya.

"Semua penumpang yang berjumlah 37 orang selamat. Begitu juga dengan kondisi ABK yang berjumlah 14 orang dalam kondisi selamat," kata Daelon saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 4 Maret 2016.

Daelon mengaku meminta waktu untuk mengumpulkan data mengenai musibah tersebut. Dia berjanji akan menghubungi para wartawan untuk data validnya.

Sementara itu, Humas Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Dini, menyebutkan peristiwa nahas musibah KMP Ravelia 2 terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, saat perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.

"Lokasinya, 400 meter dari Pantai Banyuwangi Beach," tulis Dini dalam pesannya, Jumat, 4 Maret 2016.

Mengenai data penumpang, ia menyebutkan bahwa ada beberapa kendaraan roda 4, kecil, maupun yang besar dan beberapa orang penumpang.

"Manifest KMP Ravelia 2, 4 unit mobil pick up, 4 unit colt diesel, 1 unit truk besar, 18 tronton, 2 orang penumpang tiket, dan yang sudah dibawa ke rumah sakit ada 8 orang. Penumpang lain belum tahu, masih simpang siur," lanjut Dini.

Sedangkan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Hari dari Basarnas Surabaya, menyebut timnya tengah melakukan perjalanan menuju lokasi kecelakaan, di perairan Kabupaten Banyuwangi.

"Personel tengah menuju lokasi, nanti saja telepon lagi," ujar Hari.

Seperti diberitakan, KMP Ravelia 2 tenggelam di perairan Selat Bali, dan proses evakuasi masih dilakukan.

"Proses evakuasi masih berlangsung. Kami belum bisa memberikan pernyataan. Karena masih kordinasai internal," tambah Humas Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (ASDP) Pelabuhan Ketapang, Sandi.

Belum diketahui, penyebab musibah tersebut. Untuk evakuasi, sejumlah petugas gabungan di antaranya Kapal Patroli Ditpolair Polda Jatim dan kapal nelayan yang dekat dengan lokasi kejadian, juga turut membantu. (one)