Geolog Sorbonne Teliti Gunung Samalas

Geolog Prancis dan Peneliti UGM bertemu Gubernur NTB Zainul Majdi
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Kusnandar

VIVA.co.id – Peneliti gunung berapi ternama, Profesor Dr. Frank Lavigne dari Universitas Paris 1 Pantheon Sorbonne Prancis bersama Ketua Badan Arkeologi Nasional dan para peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) menemui Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi. Kedatangan tersebut bermaksud membicarakan penelitian di Gunung Rinjani Purba yang dikenal dengan Gunung Samalas yang meletus pada 1257 SM.

"Tentu catatan sejarah geologi dan vulkanologi ini akan dapat memperkaya ragam daya tarik wisata NTB yang saat ini telah mengembangkan obyek wisata alam dan budaya," kata Frank Lavigne kepada Gubernur NTB Zainul Majdi di Mataram, Kamis 3 Maret 2016.

Kedatangan peneliti Sorbonne itu juga didampingi wakil rektor 4 Universitas Mataram.
 
Dari hasil penelitian sementara tentang sebaran sulfur, letusan Gunung Samalas diklaim melebihi dahsyatnya letusan Gunung Tambora. Bahkan dikabarkan mempengaruhi iklim global kala itu. Pada zaman sejarah, dari 3 gunung api yang menjadi catatan sejarah dunia karena letusan yang maha dahsyat, 2 di antaranya berada di NTB yakni Gunung Samalas dan Gunung Tambora. Lainnya adalah Gunung Krakatau,

Gubernur Zainul Majdi mendukung penuh penelitian ini karena diprediksi akan bermanfaat bagi pembangunan masyarakat NTB. Menurutnya penelitian ini penting karena dapat memberi perspektif bagi masyarakat NTB maupun Indonesia tentang Lombok pada masa lalu.

"Kalau orang Lombok atau NTB paham tentang hal besar ini di daerahnya, hal ini akan menciptakan apresiasi yang lebih baik tentang daerah. Dengan kata lain penelitian ini dapat memperkuat karakter masyarakat NTB," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Yusron Hadi tentang respons gubernur mengenai penelitian itu.

Yusron menambahkan, penelitian akan melibatkan Tim Arkeologi Nasional, para geolog dari Kementerian ESDM, peneliti dari UGM serta Universitas Mataram.   

"Gubernur sangat berharap anak NTB dapat ambil peran di situ. Bisa jadi bahan promosi tambahan juga bagi wisatawan," tambahnya.