Puluhan Sapi di Sulsel Mati Terserang Antraks
- Sahrul Ramadhan/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Puluhan hewan ternak jenis sapi dan kerbau di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mati karena terserang penyakit antraks. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pinrang mencatat, sejak pertengahan Februari hingga awal Maret ini, ada 31 ekor sapi dan 5 kerbau yang mati.
“Berdasarkan hasil uji laboratorium di Maros, memastikan sapi-sapi warga di kecamatan Patampanua itu mati karena terjangkit antraks," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pinrang, I Gede Adika, usai memusnahkan 36 ekor hewan ternak yang terjangkit antraks, Kamis, 3 Maret 2016.
Dia menjelaskan, sapi warga yang terserang antraks umumnya akan mengalami gejala luka pada kulit, muntah, hingga telinga mengeluarkan darah. Untuk meminimalisir potensi hewan ternak tertular penyakit mematikan tersebut, pihaknya gencar memberikan pengobatan ke sejumlah pusat peternakan di Pinrang.
"Kini kita terus mengintensifkan upaya pencegahan dengan melakukan pengobatan terbatas terutama di lokasi-lokasi peternak yang sudah positif antraks,” ujar Adika.
Lebih lanjut, kata Adika, puluhan hewan ternak yang sudah mati itu kemudian dimusnahkan warga dan petugas peternakan setempat dengan cara dibakar dan dikubur di tanah. Selain itu, sampel daging sapi dan kerbau yang terjangkit antraks juga dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Maros untuk diteliti. (ase)