Sejarah Gempa Mentawai

Petugas BMKG tengah menganalisis prakiraan cuaca/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sempat mengeluarkan informasi mengenai gempa dengan kekuatan 7,8 Skala Richter terjadi di Mentawai, Sumatera Barat, Rabu, 2 Maret 2016. Gempa besar ini berpotensi menimbulkan tsunami.

Pusat gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer, sekitar 682 kilometer barat daya kepulauan Mentawai. BMKG langsung mengimbau kepada masyarakat di Sumatera Barat agar keluar rumah dan mencari tempat aman yang lebih tinggi.

Kewaspadaan juga diminta dilakukan untuk warga yang berada di Aceh, Lampung dan Bengkulu.

"Kewaspadaan juga bagi warga, Aceh, Lampung, Bengkulu. Tapi masyarakat di Bukittinggi tidak perlu khawatir karena jauh," kata Kepala BMKG, Andi Eka Sakya.

Menurut para ahli, gempa besar di Mentawai memang sudah lama diprediksi bakal terjadi. Bahkan akan mencapai 9 SR dan akan diikuti dengan tsunami. Guncangan gempa sangat mungkin bersumber dari segmen lempeng bumi yang belum pecah di bawah Kepulauan Mentawai atau megathrust Mentawai. 

Potensi gempa besar ini memang baru akan terulang pada periode ulangnya sekitar 200-300 tahun sekali. Gempa bumi di Kepulauan Mentawai dalam ukuran besar terakhir terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa Bumi terjadi dilepas pantai Sumatera. Gempa sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai.

Pada periode lama, gempa besar di Mentawai berskala 8,7 SR terjadi pada tahun 1833. Gempa ini diikuti dengan tsunami yang menerjang pesisir barat Sumatera dengan wilayah terdekat dari pusat gempa adalah Pariaman hingga Bengkulu.

Tsunami juga menyebabkan kerusakan di Maladewa, Sri Lanka dan dilaporkan mencapai Australia bagian utara, Teluk Benggala, dan Thailand meskipun dalam intensitas kecil.

Besarnya gempa ini telah diestimasi dengan menggunakan catatan pengangkatan microatoll karang. Tapi gempa ini tidak terdokumentasi dengan baik sehingga tidak diketahui dengan pasti dampak dan korbannya. (ase)