Lion Air Berhasil Dievakuasi, Bandara Juanda Kembali Dibuka
Sabtu, 20 Februari 2016 - 15:11 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pesawat Lion Air JT 263 rute Balikpapan-Surabaya, yang sebelumnya tergelincir dari landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, berhasil dievakuasi. Sehingga, Bandara Juanda yang sebelumnya sempat ditutup, kini telah dibuka kembali.
Manajer Operasional Bandara Juanda, Haruman, mengatakan, saat ini pesawat sedang dalam proses penarikan ke hanggar, atau proses towing. Pesawat itu ditarik ke hanggar milik TNI AL.
"Kondisi bandara juga sudah (dibuka), kami lakukan pengecekan tadi," kata Haruman saat dihubungi wartawan, Sabtu 20 Februari 2016.
Haruman mengungkapkan, saat tergelincir kondisi pesawat sama sekali tidak patah. Meski demikian, petugas sempat mengalami kesulitan karena roda tersebut menancap ke tanah.
"Saya juga memastikan, kalau semua penumpang di dalamnya yang sebanyak 215 juga berhasil kami evakuasi dalam keadaan selamat," terang Haruman.
Haruman melanjutkan, saat itu cuaca memang memberikan pengaruh yang sangat besar. "Karena visibility-nya itu hanya sekitar 5 kilometer, terlebih juga dalam keadaan hujan," urai Haruman.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait. Menurutnya, pesawat itu sedang tergelincir saat hendak mendarat.
"Pesawatnya memang over run sejauh satu meter. Untungnya semua pesawat dalam keadaan selamat," kata Edward dalam keterangan persnya yang dikirimkan ke awak media.
Sebelumnya, pesawat itu tergelincir di runway 28 Bandara Internasional Juanda, Sabtu siang, 20 Februari 2016. Pesawat itu tergelincir karena adanya hujan gerimis di Bandara. (one)
Baca Juga :
Manajer Operasional Bandara Juanda, Haruman, mengatakan, saat ini pesawat sedang dalam proses penarikan ke hanggar, atau proses towing. Pesawat itu ditarik ke hanggar milik TNI AL.
"Kondisi bandara juga sudah (dibuka), kami lakukan pengecekan tadi," kata Haruman saat dihubungi wartawan, Sabtu 20 Februari 2016.
Haruman mengungkapkan, saat tergelincir kondisi pesawat sama sekali tidak patah. Meski demikian, petugas sempat mengalami kesulitan karena roda tersebut menancap ke tanah.
"Saya juga memastikan, kalau semua penumpang di dalamnya yang sebanyak 215 juga berhasil kami evakuasi dalam keadaan selamat," terang Haruman.
Haruman melanjutkan, saat itu cuaca memang memberikan pengaruh yang sangat besar. "Karena visibility-nya itu hanya sekitar 5 kilometer, terlebih juga dalam keadaan hujan," urai Haruman.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait. Menurutnya, pesawat itu sedang tergelincir saat hendak mendarat.
"Pesawatnya memang over run sejauh satu meter. Untungnya semua pesawat dalam keadaan selamat," kata Edward dalam keterangan persnya yang dikirimkan ke awak media.
Sebelumnya, pesawat itu tergelincir di runway 28 Bandara Internasional Juanda, Sabtu siang, 20 Februari 2016. Pesawat itu tergelincir karena adanya hujan gerimis di Bandara. (one)