Jurnalis Terlibat Kampanye Terselubung Papua Merdeka
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi, Paulus Waterpauw mengungkap tentang adanya aktivitas jurnalis di Papua yang diduga melakukan propaganda ke luar negeri dengan melakukan kegiatan kampanye terselubung Papua Merdeka.
Bahkan, aksi sang jurnalis yang juga diduga menjadi spionase asing itu sudah
berlangsung lama dan dikenal dengan "jaring laba-laba".
"Ada wartawan Papua, kegiatannya mempropaganda Papua ke luar negeri, yang dikenal dengan jaring laba-laba, cara kerjanya memutarbalikan fakta tentang kondisi Papua," ujar Irjen Paulus kepada wartawan, Rabu 17 Febuari 2016.
Menurut dia, dugaan kegiatan propaganda yang dilakukan jurnalis itu, sudah berlangsung cukup lama, namun pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti yang akurat. "Sebenarnya pusat bidang luar negeri juga sudah tahu sepak terjangnya sejak lama," ungkap Paulus.
Sembari mengumpulkan bukti-bukti, Polisi tidak ingin terjebak masuk dalam ranah politik terkait kegiatan jurnalis tersebut. "Kami tidak ingin dijebak masuk dalam keinginan mereka, Polisi hanya melihat aspek hukumnya, kalau sudah cukup bukti, tentu akan dipidanakan," tegasnya.
Paulus menambahkan, sebagai bukti polisi tidak ingin terjebak dalam ranah politik, polisi selalu menyebut kelompok OPM dengan sebutan kelompok kriminal bersenjata.
"Ya, sesuai UU tugas dan pokok polisi menjaga Kamtibmas berarti penegakan hukum," imbuh Paulus.
Paulus juga belum bersedia mengungkap jurnalis yang diduga melakukan kegiatan propaganda Papua. "Nanti ada waktunya," kata dia.