JK Minta Kaum LGBT Jangan Pengaruhi Orang Lain
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT di Tanah Air jangan melakukan kampanye untuk memengaruhi orang lain. Sebab, itu dapat menciptakan pelanggaran moral.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, bangsa dan warga negaranya dibatasi Undang-undang, norma agama dan moral. Meski ada yang mengatakan bahwa masalah LGBT merupakan hak asasi manusia (HAM), JK mengatakan, harus sesuai regulasi dan moral di Indonesia.
"Selain itu, jangan menggangu orang lain, sehingga silakan negara lain tapi kita berpegang nilai moral dan agama yang memersatukan negara ini," kata dia dalam acara di tvOne, Sabtu, 13 Februari 2016.
JK menambahkan, bagi individu yang termasuk kaum LGBT selama ini negara tidak menghukumnya. Karena itu, dia meminta kaum LGBT jangan membuat kampanye dan memengaruhi orang lain, yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kita tidak hukum orang seperti itu tapi kita tidak ingin pelanggaran moral terjadi di Indonesia. Meski ada lembaga mengatasnamakan HAM bagi mereka, silakan saja, tapi tidak pengaruhi orang lain," kata dia.
Seperti diketahui, kampanye LGBT kian makin marak, terutama di kampus-kampus ternama di Indonesia Selain kampus, kampanye juga menyebar di media sosial.