Pers Kini Tekan Pemerintah, kata Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PWI Pusat Margiono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo merasa saat ini tekanan yang dirasakan pemerintah justru datang dari pers. Berbeda dengan era sebelumnya, di masa Orde Baru justru pemerintah yang menekan pers.

"Kalau dulu dilihat pers itu ditekan Pemerintah, sekarang berbalik pers yang menekan Pemerintah," kata Jokowi dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa 9 Desember 2016.

Salah satu contohnya kata Jokowi, adalah saat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Margiono, melontarkan keinginannya kepada Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat, agar 'Hari Pers Nasional' dijadikan sebagai nama jalan di daerah Lombok.

"Nah keinginan untuk bangun jalan layang, by pass itu menekan. Itu pasti dibangun oleh Kementerian PU. Karena yang menyampaikan Ketua PWI, tapi pasti tahun depan ada lagi seperti ini," ungkap Jokowi.

Karena pemerintah tak lagi bisa memberikan tekanannya kepada pers, maka menurut Jokowi, tekanan terhadap pers itu justru datang dari industri media itu sendiri.

"Persaingan antar media, itu yang membuat pers ditekan industrinya sendiri. Ini yang harus dihindarkan dalam memembangun terus kepercayaan," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Seperti diketahui, Ketua PWI, Margiono sebelumnya sempat melontarkan keinginannya agar "Hari Pers Nasional" dijadikan nama jalan di Lombok. Untuk itu Pemda NTB, berjanji akan memenuhi keinginan Ketua PWI tersebut.

Tapi dengan catatan, jika proyek pembangunan jalan by pass yang menghubungkan Lombok Timur dengan Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah telah selesai dikerjakan. (ren)