Daerah Diminta Gerak Cepat Antisipasi Virus Zika

Ilustrasi nyamuk penyebar virus Zika.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id - Pemerintah Daerah diminta bergerak lebih cepat tanpa harus menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan, guna mewaspadai ancaman virus Zika masuk ke Indonesia.

"Baik kasus DBD dan virus Zika, kita harus cepat, sebelum ada instruksi atau edaran Menkes," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara 7, Jakarta Pusat, Jumat 5 Februari 2016.

Menurut Tjahjo, jajaran Pemerintahan Daerah adalah pihak yang paling memahami kondisi kebencanaan atau penyebaran penyakit di daerah.

"Jajaran daerah ya harus memahami potensi daerah, kondisi daerahnya. Jangan sampai misalnya dia tidak tahu apa yang terjadi di daerahnya," kata Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, belum menemukan adanya kasus zika di Indonesia. Temuan mengenai zika hanya sebatas virus, bukan kasus yang menjangkiti individu.

Meski demikian, Menkes mengakui bahwa potensi zika memang tetap ada. Sebab, nyamuk Aedes aegypti yang menularkan virus ini  juga hidup di Indonesia. Virus zika memiliki gejala seperti penyakit demam berdarah.