Gerindra Tolak Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Presiden Joko Widodo saat rapat bersama utusan khusus China RRC terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus menuai polemilk. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muizani, menegaskan partainya menolak proyek tersebut. Ketua fraksi Gerindra di DPR itu meminta agar proyek tersebut dihentikan

"Kami berkesimpulan bahwa sebelum dilakukan terlalu jauh lebih baik untuk melakukan pengehentian. Presiden tidak perlu malu membatalkan proyek ini meski sudah meletakan batu pertama," kata Ahmad Muzani di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis 4 Februari 2016.

Muzani menjelaskan bahwa Gerindta menolak pembangunan kereta cepat karena sudah berdasarkan analisis yang dilakukan tim di partainya. Selain itu Gerindra juga mengatakan penolakan ini sebagai kesimpulan  konsultasi dengan sejumlah menteri yang mereka lakukan.

"Kami mendapat penjelasan dari menteri terkait, tapi setelah propses berjalan, kami menggangap ada perpedaan pendapat. Kami melihat ada penjelasan yang disembunyikan kepada masyarakat sehingga menjadi persoalan," kata Muzani yang juga anggota Komisi I itu.

Belum lagi menurut dia pembangunan kereta cepat itu relatif mahal dibandingkan kereta cepat di Iran yang dibangun pihak yang sama. Padahal jarak tempuhnya lebih jauh dibandingkan Jakarta-Bandung.

Dia meminta investasi yang direncanakan sebesar Rp60 triliun itu sebaiknya dialihkan ke sektor yang lebih produktif. (ren)