Menkes: Virus Zika Pernah Ditemukan di Indonesia
Rabu, 3 Februari 2016 - 20:26 WIB
Sumber :
- REUTERS/CDC/Cynthia Goldsmith/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Ternyata virus zika yang menyebar di Amerika Selatan terutama Brasil, sudah pernah ditemukan di Indonesia puluhan tahun silam. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
"Dari tahun 1977 hingga 1981 ditemukan di Klaten dan NTB," ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.
Jelas Nila, pemeriksaannya saat itu dilakukan secara sirologis dengan menggunakan serum sebagai sampel. "Melakukan pemeriksaan 105 darah yang demam dan ditemukan satu virus zika," katanya.
Nila menjelaskan, virus zika dengan DBD tidak jauh berbeda. Hanya memang, gejala virus zika ini lebih ringan dan akan sembuh dalam dua hingga tujuh hari.
Upaya yang dilakukan, menurutnya tidak jauh beda dengan penanggulangan DBD yakni dengan cara kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan air menimbun sehingga menjadi hidup bintik nyamuk.
Nila melanjutkan, untuk mengantisipasi warga terkena virus ini, pemerintah juga sudah mengeluarkan travel advesory atau peringatan bepergian ke luar negeri.
"Memberikan peringatan kepada masyarakat yang ingin keluar negeri ke daerah Amerika Latin atau daerah endemik terutama ibu yang sedang hamil semester pertama," jelas dia.
Baca Juga :
"Dari tahun 1977 hingga 1981 ditemukan di Klaten dan NTB," ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dalam keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.
Jelas Nila, pemeriksaannya saat itu dilakukan secara sirologis dengan menggunakan serum sebagai sampel. "Melakukan pemeriksaan 105 darah yang demam dan ditemukan satu virus zika," katanya.
Nila menjelaskan, virus zika dengan DBD tidak jauh berbeda. Hanya memang, gejala virus zika ini lebih ringan dan akan sembuh dalam dua hingga tujuh hari.
Upaya yang dilakukan, menurutnya tidak jauh beda dengan penanggulangan DBD yakni dengan cara kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan air menimbun sehingga menjadi hidup bintik nyamuk.
Nila melanjutkan, untuk mengantisipasi warga terkena virus ini, pemerintah juga sudah mengeluarkan travel advesory atau peringatan bepergian ke luar negeri.
"Memberikan peringatan kepada masyarakat yang ingin keluar negeri ke daerah Amerika Latin atau daerah endemik terutama ibu yang sedang hamil semester pertama," jelas dia.