Eks Gafatar Bantul Ditolak, Pemda Belum Punya Solusi Pasti

Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Sebanyak 236 orang warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal DI Yoygakarta mulai dijemput oleh pemerintah kabupaten-kota masing-masing. Sebelumnya mereka menjalani pembinaan selama 3 hari di Youth Center, Sleman, Yogyakarta.

Di Kabupaten Bantul, sebanyak 47 jiwa mantan eks Gafatar ditampung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sewon. Di sini masih akan diberikan pembinaan selama 3 hari sebelum akhirnya diperbolehkan dijemput para kerabatnya.

Diketahui satu warga eks Gafatar Bantul, Yogyakarta, sempat ditolak warga untuk kembali. Kepala Dinas Sosial Pemkab Bantul, Suarman mengatakan bahwa pihak pemda akan turun ke warga mengimbau mereka tetap menerima warga yang sempat hijrah ke Kalimantan tersebut.

"Ada kasus eks Gafatar dari Dusun Siangan yang ditolak warga. Nah Muspika sudah turun ke warga agar tetap menerima warga eks Gafatar tersebut," kata Suarman di Bantul, Yogyakarta, Selasa 2 Februari 2016.
 
Dia mengatakan pemerintah kabupaten Bantul sudah melakukan persiapan pemulangan ke masing-masing desa hingga antisipasi penolakan. Meskipun demikian pemerintah kabupaten hanya memiliki solusi sementara untuk kemungkinan terburuk warga eks Gafatar tidak diterima. Salah satunya adalah menempatkan mereka sementara waktu di salah satu gedung milik Dinas Sosial Yogyakarta.

"Ya kami akui ada eks warga Gafatar yang tidak punya harta lagi, tidak punya pekerjaan. Nah solusi pasti belum ada dan menunggu petunjuk pusat," katanya.

Lebih jauh mantan kepala Humas dan Informasi Pemkab Bantul ini mengatakan, selama tiga hari di penampungan SKB Sewon, para eks Gafatar ditanggung kebutuhan makanannya. Pula disiapkan tim medis untuk menyelesaikan masalah kesehatan.