Riset Peneliti: Virus Zika Ada di Indonesia
- VIVA.co.id/ctvnews.ca
VIVA.co.id – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (The Eijkman Institute for Molecular Biology) menyebut, virus Zika (ZIKV) telah masuk ke Indonesia.
Tak dijelaskan apakah ini telah menyebar, namun dari riset mereka, terdapat satu orang warga asal Provinsi Jambi di Pulau Sumatera yang memiliki ciri terjangkiti virus Zika.
Mengutip dari laporan The Eijkman Intitute di websitenya, temuan virus Zika itu bermula dari riset yang dilakukan mereka sejak Desember 2014 hingga April 2015 di Provinsi Jambi, ketika wabah demam berdarah merebak di wilayah itu.
Saat itu, dari 103 pasien yang diambil sampel darahnya, didapati seorang pria berusia 27 tahun yang berbeda dan bukan berasal dari virus demam berdarah.
Pria yang dituliskan dengan kode JMB-185 itu, sebelumnya sudah mengupayakan pengobatan di rumah sakit Jambi, dengan keluhan demam tiba-tiba, kepala sakit, nyeri bahu dan lutut serta ruam-ruam.
"Analisis filogenetik menunjukkan bahwa JMB-185 memiliki virus ZIKV (Zika)," tulis Eijkman, Senin, 1 Februari 2016.
Tak dirinci bagaimana virus Zika bisa muncul di tubuh pria berusia 27 tahun yang diketahui belum pernah berpergian ke luar negeri tersebut. Namun, berangkat dari itu, Eijkman menyimpulkan sementara bahwa virus Zika sudah berada di Indonesia.
"Virus ini meniru infeksi virus Dengue (gigitan nyamuk demam berdarah) ringan. Meski kasus Zika di Asia Tenggara terbilang langka. Namun pengawasan harus dilaksanakan. (Karena) Potensial dapat terjadi di Indonesia," tulis laporan tersebut.
Virus Zika, merupakan penyakit yang dituding menjadi penyebab kepala bayi menjadi mengecil atau mikrosefali. Ia menyerang ibu-ibu hamil lewat gigitan nyamuk yang menjadi medium penularnya.
Di sejumlah negara, virus ini menjadi perhatian penting. Beberapa negara yang sudah dilaporkan terjangkiti virus ini adalah Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Panama, Paraguay dan lainnya.
(mus)