Ini Modus 'Bisnis' Ginjal yang Kerap terjadi

VIVA.co.id – Perdagangan organ tubuh manusia sudah menjadi perhatian serius dunia. Lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa, United Nations Global Initiative to Fight Human Trafficking (UN Gift), bahkan menyatakan kejahatan yang direncanakan dan terorganisir.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Anang Iskandar, mengatakan dari sejumlah kasus yang diungkap, setidaknya ada tiga pola yang umum dilakukan oleh pelaku kejahatan perdagangan organ tubuh manusia, salah satunya adalah ginjal.

Pertama, ada kasus dimana perdagangan memaksa atau menipu korban agar memberikan organnya tersebut. Kedua, ada kasus dimana korban secara formal maupun informal setuju untuk menjual organ dan ditipu karena mereka tidak dibayar kurang dari harga yang dijanjikan.

Berita Terkait:

Dan yang ketiga, pelaku memperlakukan korbannya seolah-olah sedang mengalami sakit. "Padahal sejatinya penyakit itu tidak pernah ada. Setelah itu, organ di keluarkan tanpa sepengetahuan korban," kata Anang di Mabes Polri,  Senin 1 Februari 2016.

Sebab itu, Anang mengingatkan agar semua pihak waspada terkait kejahatan tersebut. "Perdangan organ adalah kejahatan yang terorganisir dan melibatkan sejumlah pelaku," lanjut Anang. (ren)