Bentrok Medan, 24 Orang Diperiksa Polisi
Minggu, 31 Januari 2016 - 11:52 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/HO/Noveradika
VIVA.co.id - Suasana Kota Medan di Sumatera Utara kembali kondusif setelah peristiwa bentrokan dua massa organisasi kepemudaan yang menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang pada Sabtu, 30 Januari 2016.
Baca Juga :
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id pada Minggu, 31 Januari 2016, tidak terlihat lagi konsentrasi massa dari kedua kubu yang bertikai. Tetapi aparat kepolisian masih bersiaga di sejumlah lokasi untuk mencegah bentrok lanjutan.
"Namun kantor kedua OKP (organisasi kepemudaan, yaitu Pemuda Pancasila dengan Ikatan Pemuda Karya) masih kita jaga untuk mencegah adanya bentrokan susulan antara kedua OKP tersebut,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Helfi Assegaf, dihubungi VIVA.co.id pada Minggu siang.
Polisi juga masih memeriksa 24 anggota dari kedua organisasi yang bertikai itu untuk mengetahui penyebab bentrokan. Belum diketahui pasti penyebabnya karena semua semua masih diperiksa dan belum dapat disimpulkan.
Bentrokan antara organisasi Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya itu terjadi di kawasan Jalan Thamrin, Kota Medan. Suasana Kota Medan mencekam sesaat setelah peristiwa itu. Sejumlah kendaraan bermotoro dirusak oleh anggota organisasi yang terlibat pertikaian.
Dijaga polisi
Sebanyak 1.500 personil Polisi dan TNI masih disiagakan di titik-titik yang dianggap rawan memicu bentrok lanjutan. Salah satu titik yang dianggap rawan adalah kantor MPW Pemuda Pancasila di Jalan MH Thamrin. Lokasi itu dijagakan aparat Brimob dan Sabhara Polda Sumut dengan persenjataan lengkap.
Berdasarkan pantauan, puing-puing kerusakan belum dibersihkan hingga Minggu siang. Tidak ada satu pun pengurus maupun angota Pemuda Pancasila yang tampak di gedung berwarna oranye itu. Gedung itu sengaja dikosongkan demi menjaga keamanan dan ketertiban.
Masih di lokasi bentrok, tak jauh dari kantor itu, dua batalion TNI juga disiagakan. Lokasi itu menjadi awal terjadinya bentrokan kedua kubu. Seratus meter dari persimpangan Jalan Thamrin, di kawasan pertokoan Jalan Asia, situasi masih sepi dari aktivitas jual-beli dan lalu lalang pengendara. Sejumlah pemilik toko lebih memilih menutup usahanya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun pada Sabtu malam, bentrokan itu mengakibatkan dua orang tewas dari kubu Ikatan Pemuda Karya. Korban adalah Monang Hutabarat dan Roy Silaban. Polisi menyebutkan juga bahwa lima orang mengalami luka parah akibat benturan benda tumpul dan tusukan benda tajam.
Budi Hermansyah/Medan