TKI asal Malang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia

Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id – Seorang warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi korban dalam peristiwa kapal terbalik di Johor Bahru, Malaysia, pada 26 Januari 2016. Korban diketahui bernama Murti (56 tahun), warga Dusun Sumber Jambon Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

Murti diketahui pergi ke Malaysia sekira dua bulan lalu dari Malang dan melalui jalur ilegal alias tidak resmi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat mengonfirmasi hal itu setelah memeriksa data pada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Surabaya pada Kamis 27 Januari 2016.

Awalnya, informasi yang masuk sempat menyebutkan bahwa Murti berasal dari Lumajang, Jawa Timur. Namun informasi kedua yang masuk menyatakan Murti adalah warga Kabupaten Malang.

“Kami kemudian memastikan dulu nama Murti ini di alamat yang tertera, yaitu di Dusun Sumber Jambon, Gedangan. Setalah ke sana, kami bertemu Kepala Dusun, Kepala Desa, dan keluarganya,” kata Sukardi, Kepala Seksi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pada Jumat, 29 Januari 2016.

Informasi itu kemudian dibenarkan keluarga korban. Murti sudah bekerja di Malaysia sejak 15 tahun silam. Selama itu, ibu dengan dua anak dan satu cucu itu sempat pulang ke Indonesia dua kali. Kepulangan pertama di tahun 2010 dan kedua pada Desember 2015 ketika anak sulungnya meninggal dunia.

Pada pemberangkatan pertama, Murti bekerja di Malaysia melalui jalur resmi. Namun pada pemberangkatan terakhir, wanita yang menjadi tulang punggung keluarga itu memilih berangkat lewat jalur tak resmi. Murti bekerja sebagai penjual nasi di Selangor, Malaysia.

“Dia tidak resmi, informasinya akan membuat paspor di Batam. Keluarga sudah mengingatkan untuk memilih berangkat lewat udara (resmi). Tapi saat itu dia tak punya waktu mengurus dan harus cepat kembali ke Malaysia,” katanya. 

Sukardi belum mengetahui kronologi tentang perahu yang terbalik di Johor Bahru. Namun dia menyatakan telah ada informasi bahwa jenazah Murti akan tiba di Malang pada Jumat petang. Semua biaya pemulangan jenazah tidak ditanggung pemerintah di Malang.