Adik Kandung Benarkan Rosyid Tewas di Suriah

VIVA.co.id - Salim Rosyidi, warga Dusun Kedon, Desa Sumbermulyo, Bantul dibenarkan adik kandungnya telah meninggal dunia di Suriah. Rosyid, kata pria yang tak mau disebutkan namanya itu, berangkat ke negara tersebut tahun 2014 untuk berjihad.

"Kakak saya sebelum pergi ke Suriah secara terbuka pamit ke orangtua untuk berjihad ke Suriah. Keluarga sudah melarang, namun kakak saya nekat," kata adik kandung Rosyid  saat ditemui di kediamannya, Desa Kedon, Bantul, Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

Kabar tewasnya Rosyid diketahui dari istrinya, Ulfah yang merupakan warga Sukoharjo. Rosyid diketahui meninggal sejak Mei tahun 2015, saat dia tak lagi pernah mengabarkan dirinya kepada keluarga melalui Whatsapp.

"Ya istri kakak saya memberitahu keluarga saya yang intinya kakak saya meninggal dunia di Suriah. Dia memberitahukan kakak saya meninggal pada bulan Mei 2015 yang lalu," katanya.

Dia mengatakan, keluarga sudah melarang Rosyid untuk berangkat ke Suriah. Namun pria tersebut bersikeras ingin bergabung dengan "perjuangan" organisasi garis keras di sana, ISIS. Kabar kematian Rosyid tak disampaikan keluarga kepada warga sekitar karena sang ibu dikatakan tak kuat menyampaikan berita tersebut.

"Namun setelah istrinya memberi kabar meninggal sama sekali tidak ada hubungan komunikasi dengan kakak saya hingga saat ini," kata pria yang kini bekerja sebagai guru privat itu.

Rosyid diketahui berangkat ke Suriah pada Oktober 2014 melalui Thailand dan meneruskan perjalanan ke Turki untuk masuk ke Suriah. Pria 28 tahun itu pergi dengan biaya sendiri.

Dia menikahi Ulfah pada tahun 2010 dan memiliki dua orang anak berusia 6 tahun dan 10 tahun.

Sementara itu, Kepala dukuh setempat, Maryanto mengatakan tidak mengetahui persis soal keberangkatan Rosyid ke Suriah. Dia hanya tahu bahwa Rosyid sempat pergi ke Jakarta untuk kuliah, namun setelah beberapa lama meminta surat keterangan untuk menikah.

Di antara keluarganya, Rosyid justru anak yang dinilai paling gampang bergaul. Rosyid, kata Maryanto, suka motor balap. "Dia itu anak yang suka bergaul sehingga temannya banyak," kata Maryanto. (ase)