Kata Kapolda, Tempat Ini Rentan Jadi Target Teroris
Kamis, 21 Januari 2016 - 21:42 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, para teroris akan melihat sasaran target jika daerah tersebut lemah sistem keamanannya.
Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan Pemprov DKI Jakarta, TNI dan stakeholders
yang membawahi para pekerja Pam Swakarsa.
Baca Juga :
Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan Pemprov DKI Jakarta, TNI dan stakeholders
Dia menyebut, sistem keamanan gedung di Jakarta itu ada yang cukup baik, namun juga masih ada yang lemah.
"Teroris kan melihat sasaran, memperhitungkan bagaimana target resisten, bagaimana pengamanan gedung tersebut. Pengamanan lemah, CCTV tidak ada, satpam tidak ada, kemudian cuek saja, itu akan dipilih teroris, dibanding dengan yang relatif cukup ketat pengamanannya," ujar Tito kepada wartawan di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kamis 21 Januari 2016.
Dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan perbaikan sistem untuk memperkuat pengamanan dan dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan pengunjung.
"Perbaikan sistem pengamanan tersebut tanpa menimbulkan kepanikan dan mempengaruhi berlebihan kenyamanan dari masyarakat," katanya.
Dia menuturkan, jika memang anggota Pam Swakarsa ingin mendapatkan pelatihan lebih, Polda Metro Jaya akan membantu.
"Kalau ingin mendapatkan pelatihan khusus kami siapkan, intinya ini bagaimana melakukan evaluasi pengamanan di lingkungan masing-masing karena satuan pengamanan dari Pam Swakarsa di Jakarta jumlahnya ratusan ribu, lebih banyak dari polisi, pemda dan TNI, sehingga akan sangat membantu memperkuat pengamanan ibu kota," ujarnya.
Mengenai apa saja yang diperlukan dalam pengamanan suatu gedung atau tempat publik, dia mengatakan, CCTV wajib dipasang.
"Kalau tempat itu diperlukan metal detector silahkan, CCTV saya pikir wajib, tadi ada yang menyampaikan kalau bisa satpam dipersenjatai, tapi Polda memiliki kewenangan itu dan saya akan tanyakan ke Mabes Polri," tuturnya. (one)