Polisi Buru Pengirim Surat Ancaman Bom Bunuh Diri di Bali
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Surat ancaman bom bunuh diri dan melakukan penyerangan ke sejumlah tempat dikirim ke Kantor Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin 18 Januari 2016.
Kapolres Buleleng, Ajun Komisaris Besar Hery Haryadi Bajuri menjelaskan, surat ancaman tersebut diterima oleh pegawai kecamatan sekira pukul 08.30 WITA. Hanya saja, informasi dari saksi-saksi di lapangan terjadi simpang siur mengenai siapa yang mengantar surat ancaman tersebut.
"Tadi pukul 08.30 WITA informasinya. Tapi siapa yang mengantar surat itu masih simpang siur. Satu saksi bilang diantar motor, ada saksi lainnya ceritanya berbeda," ujar Hery saat dihubungi, Senin 18 Januari 2016.
Guna memperjelas ciri-ciri pengirim surat, Hery mengakui saksi-saksi saat ini tengah dimintai keterangan. Pendalaman dilakukan untuk menangkap pelaku teror ini.
"Ya, saksi tengah dimintai keterangan sekarang," katanya.
Informasi yang beredar, selain Kantor Camat Kubutambahan, Buleleng, Kantor Kepala Desa Kalibukbuk Singajara juga diinfokan diancam serupa yakni berupa teror berupa ancaman bom melalui surat yang menyatakan siap meledakkan diri dan serangan ke pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat wisata di Bali.
Surat ancaman bom meledakkan diri dan serangan ke sejumlah tempat itu ditulis huruf besar semua yang diawali tulisan arab. Berikut isi surat surat ancaman bom tersebut:
KEPADA SELURUH KEPALA WILAYAH KOTA DISEBUTKAN
ALLAH'U AKBAR ALLAH'U AKBAR
KAMI ANGGOTA JARINGAN TEROR BOM SARINAH
KAMI SUDAH MASUK BALI
KAMI ANGGOTA SUDAH ADA DI DENPASAR & SINGARAJA
SETELAH BOM SARINAH KAMI SIAP LEDAKKAN KOTA INI DENGAN NAMA ALLAH KAMI TEROR BOM & SERANGAN PUSAT PERBELANJAAN, PERKANTORAN & PUSAT WISATA
KAMI TIDAK MAIN - MAIN
KAMI SIAP LEDAKKAN DIRI