Gunung Api Egon Semburkan Asap

Gunung Egon
Sumber :
  • Wikipedia.org
VIVA.co.id
- Gunung Egon, Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, sejak Sabtu malam, 16 Januari 2016, mengeluarkan asap dan bau belerang menyengat. Akibatnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka hari ini, Minggu, 17 Januari 2016, mengevakuasi paksa tujuh ratus warga Desa Egon Gahar, yang berada di bawah kaki gunung tersebut.

Evakuasi paksa ini dilakukan karena sejak dua hari terakhir aktivitas gunung api Egon terus meningkat dengan menyemburkan asap putih disertai bau belerang menyengat sehingga dikhawatirkan menggangu kesehatan warga.

Warga yang dievakuasi berasal dari Dusun Baokrenget, Lere dan Welin Watu yang berada di Desa Egon Gahar, dengan radius dibawah tiga kilometer dari puncak gunung.

"Sejak dua hari terakhir gunung Egon keluarkan asap dan bau belerang yang menyengat, sehingga mereka diperintahkan untuk mengungsi ke lokasi aman yang jauhnya dari radius tiga kilometer," ujar Warga Dusun Baokrenget, Maria Ainis, Minggu, 17 Januari 2016.

Sementara itu, Wakil Bupati Sikkam, Paolus Nong Susar menjelaskan, evakuasi paksa ini dilakukan sesuai rekomendasi yang dikeluarkan badan vulkanologi, karena meningkatnya aktivitas gunung dalam satu minggu terakhir.

Dari pantauan reporter tvOne, ratusan warga ini dievakuasi ke kantor kecamatan Mapitara dengan menggunakan tiga unit kendaraan. Sebagian besar pengungsi ini merupakan pengungsi anak-anak dan lanjut usia.

Gunung Egon beberapa kali meletus yaitu pada periode 1888-1891, 1907, 1925, kemudian selama 79 tahun tidak dilaporkan adanya peningkatan aktivitas. Pada 28 Januari 2004 gunung ini kembali meletus hingga Agustus-September 2004. Pada 15 Januari 2008 kembali meletus dengan indeks eksplosivitas (VEI) 2 dan ketinggian kolom letusan 5.700 m.

Beberapa hari terakhir aktivitas vulkanik Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terus meningkat sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Kenaikan status Siaga berlaku mulai Rabu, 13 Januari 2016, pukul 06.00 WITA. Peningkatan aktivitas kegempaan sangat signifikan sejak Selasa, 12 Januari 2016, pukul 09.36 WITA, terasa di Desa Egon Gahar, lereng tenggara Gunung Egon. Gempa vulkanik dalam dapat memicu peningkatan aktivitas vulkanik.

Dengan naiknya status Siaga Gunung Egon, maka saat ini dari 127 gunung api aktif di Indonesia ada satu status Awas (Gunung Sinabung), lima status Siaga (Gunung Egon, Soputan, Lokon, Karangetang, Bromo), dan 14 status Waspada.


Laporan: Oktavianus Fredi Koban.