Aksi Masyarakat Lawan Teroris di CFD
Minggu, 17 Januari 2016 - 11:10 WIB
Sumber :
- Herdi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Pasca serangan teror tembakan dan bom yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016 lalu, beragam dukungan terhadap Indonesia terus berdatangan.
Baca Juga :
Hal ini pun terlihat dalam kegiatan Car Free Day (CFD), yang digelar setiap Minggu di sepanjang jalan protokol Sudirman-Thamrin. Tak terkecuali di lokasi kejadian di pos polisi persimpangan Sarinah.
Dari pantauan VIVA.co.id, di acara CFD kali ini berbagai elemen masyarakat antusias mendatangi lokasi kejadian untuk menyampaikan simpati. Tak terkecuali eleman masyarakat yang menyebut dirinya Gerakan Nasional Sadar Wisata (Gernasta).
Menurut Pengurus Pusat Gernasta, Yerry Efraim Tawaluja, aksi keji bom Sarinah yang dilakukan para teroris mengacaukan stabilitas keamanan Indonesia. Tak terkecuali sektor pariwisata.
Akan tetapi, kata dia, sebagai warga negara yang mencintai tempat wisata di Indonesia, Gernasta akan terus mendukung dan menjaga keamanan serta kedamaian Tanah Air.
“Kami sebagai warga negara juga akan dengan gembira menyambut tamu-tamu turis asing dari berbagai bangsa dunia, untuk berkunjung berwisata ke Indonesia,” ungkap Yerry dalam orasinya di acara CFD, Minggu, 17 Januari 2016.
Yerry juga menyatakan, meski sektor pariwisata sangat terpengaruh oleh aksi teror, namun mereka percaya kondisi ini tak akan lama. Pasalnya, pemerintah dan kepolisian sigap dan bisa langsung mengatasi keadaan hanya dalam 3-4 jam.
“Terbukti acara CFD kali ini, masyarakat masih terus berdatangan dan berkumpul. Ini bukti bahwa Indonesia tetap aman,” ucap Yerry.
Dalam kesempatan ini, Gernasta juga menampilkan tarian asal Sulawesi Utara yang biasanya digunakan untuk mengundang tamu. Tarian tersebut awalnya digunakan sebagai simbol perlawanan bangsa Sulawesi Utara untuk melawan Portugis.
Hal serupa juga diungkapkan elemen masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Relawan Jokowi Presiden atau BaraJP. Menurut Ketua Bidang Sosial DPP BaraJP, Achmad Zaenal Efendi, BaraJP mengutuk keras kejahatan kemanusian dan akan terus mengumandangkan kalimat #KamiTidakTakut.
“Kami tidak takut menyatakan sikap agar teroris enyah dari bumi pertiwi Indonesia. Bangsa ini cinta damai dan cinta kemanusiaan,” ucap Achmad.
Achmad juga menuturkan, menggunakan hastag #KamiTidakTakut merupakan sikap sebagai bangsa dan manusia, yang menghargai hak-hak universal ciptaan Tuhan.