Senjata Bomber Thamrin Masuk Melalui Jalur Ini
- REUTERS/Veri Sanovri
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, senjata yang digunakan para pelaku bom Thamrin diduga berasal dari Filipina.
Kapolda Sulut, Brigadir Jenderal Polisi Wilmar Marpaung, tak menampik hal itu. "Kuat dugaan seperti itu. Dan jika dibawa dari Filipina, kemungkinan senjatanya dibawa para pelaku lewat Kabupaten Sangihe, kemudian ke Manado," katanya, Sabtu 16 Januari 2016.
Ia menjelaskan, informasi intelijen akan ada aksi teror di Manado pada perayaan Natal 25 Desember 2015 lalu ada benarnya, jika dikaitkan dengan keberadaan para pelaku yang membawa senjata dari Filipina.
"Karena kita tahu, Filipina, lebih khusus Mindanao, sangat dekat dengan Sangihe dan Manado. Mungkin karena teroris melihat warga Manado solid, sehingga mereka batal beraksi di sini. Kerukunan warga Sulut jadi jaminan, sehingga teroris kesulitan melancarkan aksi mereka," katanya.
Sebelumnya, teroris seperti Ali Imron, Imam Samudra dan lain-lain, pernah belajar di Mindanao, Filipina Selatan. Dan sejumlah hotel di Manado pernah disinggahi para teroris tersebut.