Yenny Wahid: Bagi Saya Gus Dur Itu Gagal
Senin, 11 Januari 2016 - 22:29 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Sebagai seorang anak, tentu akan sangat bangga apabila orangtuanya menjadi Presiden Republik Indonesia. Namun, hal ini berbanding terbalik oleh Yenni Wahid terhadap KH Abdurahman Wahid atau yang dikenal dengan Gus Dur.
Yenni sangat mengapresiasi sejumlah pihak dan sahabat dekat orangtuannya itu selalu mengenang Gus Dur dengan haulnya. Hal tersebut, secara tidak langsung terus memberi pendidikan sejarah kepada masyarakat mengenai apa yang dilakukan oleh Presiden RI ke-empat itu.
"Walaupun bagi saya, Gus Dur itu (presiden) gagal," kata Yeni dalam sambutannya di acara "Mengenang Enam Tahun Wafatnya KH Abdurahman Wahid: Gus Dur & Zuhud Politik", di Kantor MMD Institute, Jalan Dempo Nomor 3, Jakarta Pusat, Senin malam 11 Januari 2016.
Pernyataan tersebut bukan serta merta asal bicara. Disampaikan Yenni, kegagalan ayahnya itu karena ia juga pernah berkiprah di dunia politik saat bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Sebagai politikus, Gus Dur itu tidak mau berkompromi nilai yang dia tidak ketahui. Memerlukan derajat pragmatis, tapi dia tidak. Namun kemudian, dilengserkan dan tidak tuntas kasus (pelengseran Gus Dur)," jelas perempuan dengan nama lahir Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu.
Pada peringatan haul Gus Dur ke-enam ini, setidaknya ada tokoh-tokoh penting yang hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli; Anak perempuan Gusdur Yenni Wahid; Politikus Partai Golkar Akbar Tandjung; dan Sahabat Gus Dur dari Rois Syuriyah PBNU Masdar Farid Mas'udi.
Baca Juga :
Yenni sangat mengapresiasi sejumlah pihak dan sahabat dekat orangtuannya itu selalu mengenang Gus Dur dengan haulnya. Hal tersebut, secara tidak langsung terus memberi pendidikan sejarah kepada masyarakat mengenai apa yang dilakukan oleh Presiden RI ke-empat itu.
"Walaupun bagi saya, Gus Dur itu (presiden) gagal," kata Yeni dalam sambutannya di acara "Mengenang Enam Tahun Wafatnya KH Abdurahman Wahid: Gus Dur & Zuhud Politik", di Kantor MMD Institute, Jalan Dempo Nomor 3, Jakarta Pusat, Senin malam 11 Januari 2016.
Pernyataan tersebut bukan serta merta asal bicara. Disampaikan Yenni, kegagalan ayahnya itu karena ia juga pernah berkiprah di dunia politik saat bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Sebagai politikus, Gus Dur itu tidak mau berkompromi nilai yang dia tidak ketahui. Memerlukan derajat pragmatis, tapi dia tidak. Namun kemudian, dilengserkan dan tidak tuntas kasus (pelengseran Gus Dur)," jelas perempuan dengan nama lahir Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu.
Pada peringatan haul Gus Dur ke-enam ini, setidaknya ada tokoh-tokoh penting yang hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli; Anak perempuan Gusdur Yenni Wahid; Politikus Partai Golkar Akbar Tandjung; dan Sahabat Gus Dur dari Rois Syuriyah PBNU Masdar Farid Mas'udi.