Uber Beri Tanggapan Soal 'Salah Tuduh' Dugaan Perkosaan

Juru bicara Uber Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Juru Bicara Uber Indonesia, Karun Arya, menegaskan bahwa dugaan perkosaan seperti yang dilontarkan seseorang dalam laman media sosial - yang sempat menuduh pengemudi Uber - merupakan kesalahan identitas. Menurut dia Uber sama sekali tidak terlibat di dalamnya. Pengemudi yang diduga sebagai pelaku, juga tidak terlibat di dalamnya.


Karun menegaskan bahwa keselamatan dari pengendara maupun pengemudi menjadi hal terpenting bagi Uber. Untuk itu Uber menjamin standar keselamatan tinggi, dengan menggunakan teknologi sebagai solusi.


"Uber menyediakan tingkat keselamatan tinggi baik sebelum, selama dan setelah perjalanan dengan metode yang hanya dimiliki oleh kami," terang Karun melalui pesannya kepada Media, Minggu 10 Januari 2016.


Karun juga menerangkan, kasus tersebut telah selesai dan dikonfirmasi oleh postingan klarifikasi pengendara melalui akun di Path. "Melalui klarifikasi tersebut kasus ini telah terselesaikan," ujar Karun.


Karun menambahkan, Uber menanggapi setiap masukan dan umpan balik dari masyarakat secara serius. Itu sebagai bagian dari upaya membangun komunikasi yang intens, baik dengan pengendara maupun juga pengemudi.


"Secara bersamaan kami juga mengadakan proses penyelidikan yang lengkap dan mendalam guna memastikan bahwa kasus dapat terselesaikan dengan baik," kata Karun.


Sebelumnya, seorang perempuan bernama Wu Chang memajang aplikasi Uber di situs berbagi foto, Path, yang berisi peringatan terhadap siapa pun. Wu Chang menginformasikan bahwa seorang temannya, Rachmania, nyaris diperkosa oleh sopir taksi Uber di Bali pada pukul 03.30 waktu setempat. Tak pelak, informasi itu langsung beredar massal di jejaring sosial dan menjadi perbincangan. (ren)