Fadli Zon: Urus Konflik Dalam Negeri Dulu Baru Saudi-Iran
Jumat, 8 Januari 2016 - 23:21 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, menemui Presiden Joko Widodo, untuk meminta Indonesia ikut mendamaikan konflik Arab Saudi dan Iran.
Baca Juga :
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon, menganggap permintaan Menag itu terlalu jauh.
"Saya kira itu usulan bagus, tapi enggak usah jauh-jauhlah menangani konflik di sana. Karena urusan negara sendiri saja belum beres," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2015.
Dengan sistem politik Indonesia yang bebas aktif, menurutnya, wajar bila Menag mengajukan permohonan tersebut pada Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, usulan Menag tidak bertabrakan dengan kewenangan Menteri Luar Negeri.
"Enggak overlap, tapi kita harus tahu diri agar konflik di dalam selesai, kadang konflik di dalam saja enggak teratasi. Mengatur menteri saja enggak bisa, masa mau ngatur Arab Saudi-Iran," tegas Fadli.
Sebelumnya, Menag berharap, Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia bisa proaktif dalam mendamaikan konflik antara Iran dan Arab Saudi yang kembali memanas. Masukan tersebut disampaikan berbagai pihak kepada Presiden Joko Widodo termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diterima Presiden hari ini.
"Agar pemerintah bisa lebih aktif dalam mendamaikan konflik yang sekarang di hadapan mata antara Saudi dengan Iran," kata Lukman.
Lukman mengatakan, Indonesia juga punya sejarah aktif dalam perjuangan perdamaian, termasuk sebagai penggerak negara-negara Nonblok. Maka, pemerintah saat ini juga bisa melakukan langkah-langkah menyuarakan perdamaian.
"Dan Presiden juga sangat menyambut baik, karena tidak hanya pada dirinya, tapi semua aspirasi yang ada di Indonesia semua menghendaki bahwa memang seharusnya konflik itu diredakan, ditiadakan," kata Lukman yang mendampingi Presiden menerima MUI. (one)