Heboh, Burung Langka Jatuh di Halaman Kampus
Kamis, 7 Januari 2016 - 13:25 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Salah satu kampus kebidanan di Pontianak, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan ditemukannya seekor burung langka. Burung berjenis Enggang alias Rangkong Kangkareng itu ditemukan terjatuh dari atas pohon ke tanah di halaman kampus.
Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sustyo Iriyono, mengatakan, saat ditemukan, burung langka itu dalam kondisi kurang baik dan kelaparan.
"Saat ditemukan kondisi burung langka ini lemah dan sakit. Namun setelah dirawat dua hari burung tersebut kondisinya semakin membaik," ujarnya, Kamis 7 Januari 2016.
Menurut Sustyo, burung itu ditemukan saat hujan deras oleh petugas kampus. Burung itu tiba-tiba saja jatuh dari atas pohon.
"Mencurigai bahwa burung tersebut adalah Burung Enggang, kemudian burung tersebut diselamatkan dengan dibawa pulang," ujar Sustyo.
Berdasarkan penyelidikan BKSDA, diduga burung bernama latin Anthracoceros malayanus itu adalah burung hasil peliharaan warga yang lepas dari kandangnya.
Hal itu diperkuat dengan asal burung yang diketahui berada dari kota yang berjarak cukup jauh dari Pontianak.
"Enggang hidup di hutan Kapuas Hulu, tidak mungkin daya jelajah burung itu sampai ke Kota Pontianak. Dan juga melihat kondisi saat ditemukan ketika diberi makan langsung merespons seperti layaknya satwa peliharaan," ujar Sustyo.
Burung itu kini sudah diamankan di kantor BKSDA dan perlahan kondisinya mulai membaik. (one)
Baca Juga :
Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sustyo Iriyono, mengatakan, saat ditemukan, burung langka itu dalam kondisi kurang baik dan kelaparan.
"Saat ditemukan kondisi burung langka ini lemah dan sakit. Namun setelah dirawat dua hari burung tersebut kondisinya semakin membaik," ujarnya, Kamis 7 Januari 2016.
Menurut Sustyo, burung itu ditemukan saat hujan deras oleh petugas kampus. Burung itu tiba-tiba saja jatuh dari atas pohon.
"Mencurigai bahwa burung tersebut adalah Burung Enggang, kemudian burung tersebut diselamatkan dengan dibawa pulang," ujar Sustyo.
Berdasarkan penyelidikan BKSDA, diduga burung bernama latin Anthracoceros malayanus itu adalah burung hasil peliharaan warga yang lepas dari kandangnya.
Hal itu diperkuat dengan asal burung yang diketahui berada dari kota yang berjarak cukup jauh dari Pontianak.
"Enggang hidup di hutan Kapuas Hulu, tidak mungkin daya jelajah burung itu sampai ke Kota Pontianak. Dan juga melihat kondisi saat ditemukan ketika diberi makan langsung merespons seperti layaknya satwa peliharaan," ujar Sustyo.
Burung itu kini sudah diamankan di kantor BKSDA dan perlahan kondisinya mulai membaik. (one)