Purwakarta Bakal Punya Air Mancur Terbesar se-Asia Tenggara
Selasa, 5 Januari 2016 - 01:42 WIB
Sumber :
- tvOne/Jay Ajang Bramena
VIVA.co.id
- Berbicara Air Mancur, biasanya tak lepas dari Wing Of Time yang menjadi salah satu ikon wisata di Singapura. Namun dalam hitungan waktu, pandangan itu akan beralih ke Purwakarta, Jawa Barat.
Pasalnya, dalam waktu dekat ini, Purwakarta juga akan memiliki air mancur yang menjadi pesaing Wing Of Time Singapura. Bahkan air mancur Purwakarta diklaim sebagai air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Air mancur itu diberi nama "Sribaduga".
Air Mancur Sribaduga terletak di Taman Sribaduga Maharaja Situ Buleud, lokasi taman kota yang berada persis di pusat kota Purwakarta.
Baca Juga :
Menurut Dedi, peresmian air mancur Sribaduga, pada 9 Januari mendatang merupakan kedua kalinya dilakukan setelah air mancur itu menjalani penyempurnaan dalam kurun waktu selama satu tahun. Sebelumnya, air mancur tersebut hanya memiliki ketinggian dua meter.
"
Insya Allah
lebih bagus dibanding tempat lain. Tinggi sebelumnya ketinggian pancaran air mancur hanya 2 meter sekarang mencapai 6 meter," terang Bupati Dedi.
Tahun Wisata
Dengan diresmikannya Air Mancur Sribaduga di awal tahun 2016 ini, Purwakarta menatap diri sebagai daerah destinasi wisata terkemuka di Tanah Air. Bupati Dedi menjelaskan, tahun 2016 ini akan dijadikan tahun "unjuk gigi" bagi Purwakarta.
Unjuk keberhasilan itu dipamerkan, setelah dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Purwakarta menuntaskan seluruh program di bidang infrastruktur dan pendidikan serta aspek lainnya. Maka pada tahun ini, Dedi menginginkan Purwakarta sebagai kota bertaraf internasional.
"Di tahun 2016, banyak hal yang kami inginkan. Sebagai Bupati saya akan menjadikan Purwakarta sebagai kota bertaraf internasional, satu diantaranya adalah dengan keberadaan air mancur yang megah dan terbesar di Indonesia," kata Dedi.
Selain Taman Sribaduga Maharaja, Purwakarta juga akan membenahi Wisata Situ Kahuripan Wanayasa, yang selama ini dikenal sebagai danau alam dengan keasrian alamnya.
Destinasi wisata lain adalah, dengan membangun lokasi wisata baru, dengan mengembangkan potensi yang ada berupa joging trak yang mengelilingi Danau Jatiluhur. Serta membangun arsitektur pemerintahan yang lebih eksentrik.
"Kita juga akan memiliki tempat wisata baru, yaitu joging trak dengan memanfaatkan potensi Danau Jatiluhur, serta akan membangun aristektur bangunan pemerintah yang lebih eksentrik," ujar Dedi.
Selain di bidang pariwisata, Purwakarta juga akan lebih fokus menjadikan wilayahnya sebagai daerah yang menjadi barometer budaya secara keseluruhan. Salah satu aspeknya adalah mengembangkan potensi budaya makanan yang merupakan khas dari dari daerah itu seperti Sate Maranggi.
"Salah satu budaya yang dikembangkan yaitu budaya makanan, salah satunya Sate Maranggi," lanjut Dedi. Dalam waktu dekat tambah Dedi, Purwakarta akan membuka restauran Sate Maranggi di Washington DC, Amerika Serikat.
Jay Ajang Bramena