Begini Cara Perkenalkan Pakualaman
- VIVA.co.id/ Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA.co.id - Upacara Jumenengan Dalem Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X, rencananya digelar tanggal 7 Januari 2016 yang akan datang.
Untuk acara ini, panitia telah mengundang sekitar 928 undangan. Upacara jumenengan atau penobatan itu akan berlangsung di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman di Jalan Sultan Agung Kota, Yogyakarta.
Undangan terdiri VIP A dan B, Utama dan Umum. Penempatan tamu undangan di sayap barat dan timur. Menurut panitia operasional undangan Jumenengan Dalem, Yosefin Hari Saputra, jumlah undangan sementara 928 orang dengan 1.408 kursi atau pin.
"Undangan kemungkinan akan bertambah karena ada beberapa nama yang belum masuk," ungkap Yosefin, Minggu, 3 Januari 2016.
Menurutnya, undangan VIP A jumlahnya 81 orang ditambah 19 pin, sayap barat untuk para raja, sedang sayap timur untuk pejabat, presiden, wakil presiden, menteri dan sebagainya.
VIP B ada 283 ditambah 279 pin, terdiri keluarga kerajaan. Undangan utama berjumlah 191 ditambah 140 kursi untuk kerabat. Undangan umum ada 142 ditambah 225 pin, sedang undangan kirab ada 349 dengan 417 pin.
Sementara pada siang harinya akan digelar kirab ageng mengelilingi Puro Pakualaman. Kirab ini, kata Raden Wedono Hasto Prakosa, panitia penanggung jawab kirab, merupakan langkah seorang penguasa baru memperkenalkan diri kepada kalayak melalui cara-cara tradisional.
Disebutkan, dalam kirab ini nantinya akan menempuh jarak 3,6 kilometer.
"Diawali empat gajah perang, Manggala Yudha (Panglima Perang), bendera Kadipaten Pakualaman, kereta Kyai Manik Kumolo yang ditunggangi KGPAA Pakualam X serta diikuti lima kereta lainnya," ucap dia.
Kereta Kyai Manik Kumolo merupakan kereta kebesaran Raja Puro Pakualaman. Kereta ini jelasnya, hadiah dari Sir Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Inggris kepada Pangeran Notokusumo yang bergelar KGPAA Paku Alam I.
Dikatakan dalam rangkaian kirab ini, juga ada kereta terbaru buatan 2015.
"Kereta asli Yogyakarta ini belum diberi nama," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa kereta yang ikut kirab itu merupakan milik Keraton Yogyakarta antara lain kereta Kyai Manik Brojo dan Kyai Rejo Pawoko.
Sedangkan prajurit Puro Pakualaman yang akan kirab adalah Lombok Abang, Plangkir dan Kavaleri. "Pakualaman tercatat pernah memiliki pasukan kavaleri," ujarnya. (one)