Ridwan Kamil: Saya Tidak Punya Musuh
Sabtu, 2 Januari 2016 - 18:03 WIB
Sumber :
- Bayu Januar
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil prihatin atas insiden ledakan yang menimpa mobil kru
tvOne
pada perayaan malam Tahun Baru 2016 di Alun-alun Kota Bandung, Jumat 1 Januari 2016. Dia meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut dalang di balik aksi teror pada malam Tahun Baru di Kota Bandung.
"Saya berharap polisi segera mengungkap siapa dan apa motivasinya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini kepada tvOne, Sabtu, 2 Januari 2016.
Sekalipun insiden ledakan itu terjadi tepat di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Kang Emil enggan berspekulasi kejadian tersebut dikaitkan dengan isu politik lokal Kota Bandung. Menurut dia, isu politik di Kota Bandung relatif aman, sehingga insiden teror itu tidak relevan bila dikaitkan dengan isu politik lokal.
"Kalau saya mau jujur, politik lokal di Bandung kalau dicari hubungannya nggak ketemu seperti apa. Pesannya ke saya, ya itu tinggal dilempar aja ke halaman, tapi yang disasar bukan properti, halaman rumah, tapi di seberang pendopo," ujar Emil.
Emil menilai, aksi teror di Kota Bandung saat perayaan malam Tahun Baru 2016 serba kebetulan. "Kebetulan rame pas tahun baru, kebetulan (sasarannya) TV nasional. Kalau dihubungkan isu politik Bandung belum ditemukan relevansinya bahwa dalam politik ada dinamika orang suka dan tidak suka, tapi Insya Allah saya tidak ada musuh," paparnya.
Sebelumnya, insiden ledakan bom rakitan itu terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 01.20 WIB, Jumat 1 Januari 2016. Bom tersebut meledak di bawah mobil operasional tvOne yang tengah melakukan peliputan.
Saat kejadian itu, ribuan warga memadati halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung untuk merayakan tahun baru. Sebagian yang lain menikmati makanan dari para penjual makanan di kediaman wali kota. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca Juga :
Sekalipun insiden ledakan itu terjadi tepat di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Kang Emil enggan berspekulasi kejadian tersebut dikaitkan dengan isu politik lokal Kota Bandung. Menurut dia, isu politik di Kota Bandung relatif aman, sehingga insiden teror itu tidak relevan bila dikaitkan dengan isu politik lokal.
"Kalau saya mau jujur, politik lokal di Bandung kalau dicari hubungannya nggak ketemu seperti apa. Pesannya ke saya, ya itu tinggal dilempar aja ke halaman, tapi yang disasar bukan properti, halaman rumah, tapi di seberang pendopo," ujar Emil.
Emil menilai, aksi teror di Kota Bandung saat perayaan malam Tahun Baru 2016 serba kebetulan. "Kebetulan rame pas tahun baru, kebetulan (sasarannya) TV nasional. Kalau dihubungkan isu politik Bandung belum ditemukan relevansinya bahwa dalam politik ada dinamika orang suka dan tidak suka, tapi Insya Allah saya tidak ada musuh," paparnya.
Sebelumnya, insiden ledakan bom rakitan itu terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 01.20 WIB, Jumat 1 Januari 2016. Bom tersebut meledak di bawah mobil operasional tvOne yang tengah melakukan peliputan.
Saat kejadian itu, ribuan warga memadati halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung untuk merayakan tahun baru. Sebagian yang lain menikmati makanan dari para penjual makanan di kediaman wali kota. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.