Satu Orang Tewas Terseret Ombak di Pantai Malang

Ilustrasi batu karang.
Sumber :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

VIVA.co.id - Seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Malang bernama M Najibul Walid (19), meninggal dunia saat mandi di Pantai Perawan Desa Sidoasri Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Jumat 1 Januari 2016.

Mahasiswa asal Sidoarjo itu, sempat hilang terseret ombak selama 20 menit sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Rekan korban, Arif Firmansyah, mengatakan korban bersama delapan rekan yang lain tiba di Pantai Perawan pada Kamis 31 Desember 2015 petang. Rombongan berjumlah sembilan orang berangkat dari Kota Malang dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. 

"Biasa, ingin cari pantai baru. Disitu katanya masih bagus," kata dia.

Sesampainya di pantai mereka pun mendirikan tenda dan bermalam di tepi pantai. Pada Jumat 1 Januari 2016 korban bersama tujuh rekannya mandi di laut pantai selatan. Selama 30 menit mereka berendam ditengah ombak yang semakin besar. 

"Gelombangnya besar, sampai sekitar sembilan meter," katanya.
 
Korban terlihat berenang sedikit lebih jauh bersama tiga rekannya yang lain. Mendadak sebuah gelombang besar menghantam korban dan dua rekannya yang lain, 

"Yang dua selamat, tapi Najib tidak terlihat," kata dia.
 
Korban menghilang sekitar 20 menit sebelum jasadnya kemudian ditemukan di tepi pantai tak jauh dari tempatnya tenggelam, namun dalam keadaan meninggal. Jenazah korban segera dipulangkan ke Sidoarjo oleh kerabat. 
 
"Karena lama tidak terlihat saya lari ke parkiran minta tolong, sekitar 25 menit kemudian almarhum muncul sendiri di pantai," lanjutnya.

Kejadian itu merupakan kejadian ke dua di pantai Malang Selatan. Sebelumnya, Slamet (35) warga jalan Kolonel Sugiono Gang 6, Cipto Mulyo, Mergosono, Malang meninggal akibat terseret ombak di Pantai Bajul Mati Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang pada hari ini sekitar pukul 06.00 WIB. 

Slamet meninggal setelah terseret ombak saat berfoto bersama lima orang rekannya. Satu diantaranya ditemukan selamat sementara tiga rekan yang lain masih belum bisa ditemukan hingga saat ini.
 
Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Mujiutomo menggimbau, wisatawan agar tidak mandi di laut pantai Selatan. Sebab, cuaca di daerah tersebut sedang tidak mendukung. 

"Bulan seperti ini ombak tinggi, wisatawan harus mematuhi rambu-rambu di laut dan larangan mandi di laut,” kata dia. (ren)