Polisi: Ledakan Bom Bandung Lebih Kecil dari Petasan
Jumat, 1 Januari 2016 - 14:43 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Polisi memastikan ledakan bom molotov di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat dini hari, 1 Januari 2016, adalah ledakan kecil. Tak ada korban luka atau pun kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan saat perayaan tahun baru itu.
Baca Juga :
“Ledakan bahkan lebih besar ledakan petasan. Jadi, letusan kecil. Lebih besar asapnya,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol, dalam perbincangan dengan tvOne pada Jumat siang, 1 Januari 2015.
Yoyol menjelaskan bahwa ledakan bom molotov itu memang berada di dekat mobil liputan tim tvOne yang diparkir di sekitar lokasi perayaan tahun baru di halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung. Ledakan nyaris tak terdengar sehingga sempat dikira ada kebakaran akibat korsleting listrik pada mobil liputan tvOne. Belakangan diketahui bahwa ledakan berasal dari bom molotov yang berdaya ledak rendah.
Polisi belum berani menyimpulkan bom molotov sebagai bentuk teror terhadap tvOne atau ada motif lain untuk mengganggu keamanan dan ketertiban perayaan pergantian tahun. Petugas masih memeriksa semua barang bukti, di antaranya, paku dan jam yang dalam kondisi rusak.
Barang bukti di lokasi kejadian dikirim untuk diteliti di Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri di Jakarta. Hasil penelitian dan dugaan motif serta pelaku diumumkan segera kepada publik.
Ledakan bom molotov itu terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, pada pukul 01.20 WIB, 1 Januari 2016.
Saat kejadian itu ribuan warga memadati halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung untuk merayakan tahun baru. Sebagian yang lain menikmati makanan dari para penjual makanan di kediaman Wali Kota.
Wali Kota sedang tidak di rumahnya saat peristiwa itu. Ridwan Kamil sedang berkeliling kota untuk memantau situasi malam tahun baru di Bandung. Lokasi ledakan disterilkan segera oleh aparat penjinak bahan peledak kepolisian setempat.