Sepanjang 2015, Siswa Pelaku Bullying di Sekolah Meningkat

Anak dibully.
Sumber :
  • bullyingproject.com
VIVA.co.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat terjadi peningkatan kasus kekerasan anak di institusi pendidikan. 

Berdasarkan laporan yang diterima KPAI, ada 79 kasus anak sebagai pelaku bullying sepanjang tahun 2015. Jumlah itu meningkat dari 67 kasus di tahun 2013.

"Sedangkan anak sebagai pelaku tawuran meningkat dari 46 kasus di 2014 menjadi 103 kasus di 2015," ujar Ketua KPAI Asrorun Niam di kantornya, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.

Menurut Niam, meningkatnya kekerasan anak sebagai pelaku di sekolah diakibatkan karena lingkungan sekolah yang belum cukup progresif menciptakan lingkungan ramah anak. 

Belum lagi tayangan media elektronik seperti, televisi dan game online yang secara vulgar mengumbar kekerasan.

"Hal itu kemudian diserap oleh anak sebagai penyelesaian jika ada masalah, itulah sebab kekerasan yang dilakukan anak meningkat," ujar Asrorun.  

Untuk itu, lanjut Asrorun, para pendidik diimbau untuk memastikan lingkungan sekolah yang ramah anak. Lembaga rehabilitasi untuk sistem peradilan anak juga harus diperbaiki.

"Rancangan peraturan Kemendikbud tentang pencegahan kekerasan di sekolah masih digodok. Kalau sudah itu bisa jadi pegangan," kata dia. (ase)