Status Terakhir Facebook Polisi Cinde Sebelum Heboh

Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id - Dugaan pembajakan akun Facebook milik anggota PJR Polda Jatim yang di dunia maya bernama Cinde Ary Bhakti kian menguat. Foto Cinde yang dibajak benar, tapi namanya berbeda satu kata dengan nama dia sebenarnya.

Data diperoleh VIVA.co.id dari laporan polisi yang dilaporkan Cinde ke Polda Jatim menyebutkan, Cinde mulanya membuat akun Facebook dengan nama Cinde Ary, tanpa kata 'Bhakti' di belakangnya. Tiga bulan lalu, Facebook tersebut terblokir, lalu dianggap rusak. Setelah itu, Cinde membuat akun Facebook baru dengan nama 'Ary', bukan Cinde Ary Bhakti.

Pada Facebook barunya itu, Cinde terakhir kali memosting status pada 23 Desember 2015, sekitar pukul 13.51 WIB. Isinya, "Nyesel sematinya". Status tersebut diunggah Cinde tiga hari setelah status bernada menghina Presiden Jokowi tersebar di dunia maya oleh akun Facebook bernama Cinde Ary Bhakti, 20 Desember 2015.

Foto yang tertera di akun Facebook Cinde Ary Bhakti benar foto Cinde. Cuma, foto tersebut adalah foto semasa Cinde masih berpangkat Brigadir satu (Briptu).

Padahal, saat ini Cinde berpangkat Brigadir (Bripka). Nama asli Cinde juga bukan seperti di akun Facebook yang dibajak hacker. Nama dia sebenarnya Cinde Ari Bagasworo.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi RP Argo Yuwono, membenarkan informasi tersebut. Kepada petugas Cyber Crime Ditreskrimsus, Cinde juga mengaku bukan pemilik akun bernama Cinde Ary Bhakti, meski foto profil yang ada di sampul utama Facebook palsu tersebut adalah dirinya.

Cinde, kata Argo, juga mengaku tidak pernah mengunggah status bernada hinaan terhadap Presiden Jokowi.

"Kasus ini masih terus didalami," katanya kepada VIVA.co.id di Mapolda Jatim, Selasa malam, 29 Desember 2015.

Sebelumnya, pakar internet yang diminta Polda Jatim membantu pada penyelidikan kasus ini, Judith Monique Samantha Lubis, mengatakan berdasarkan penelusurannya terdapat 10 akun Facebook sama dengan nama Cinde Ary Bhakti.

Kemungkinan foto dan data Cinde dikopi penjahat siber lalu dikloning menjadi banyak Facebook kembar.

"Terdapat 10 akun Facebook sama. Salah satunya memang milik Cinde, sembilan akun lainnya palsu," kata Judith.

Seperti diberitakan, beberapa hari ini netizen dihebohkan dengan akun Facebook yang diduga milik seorang anggota Polri yang membuat postingan bernada hinaan terhadap Presiden Jokowi. Hinaan tersebut diposting pada 20 Desember 2015 melalui akun Facebook Cinde Ary Bhakti.

Setelah ditelusuri, akun Facebook tersebut benar milik Briptu Cinde Ary Bhakti, tapi sudah dibajak dan dikendalikan peretas sejak tiga bulan lalu. Berdasarkan penyelidikan Cyber Crime Polda Jatim, diduga pelaku yang memanfaatkan Facebook tersebut untuk berbuat kejahatan lebih dari seorang. Peretas yang mengunggah status hinaan terhadap Jokowi sementara ini terlacak di Sumatera Utara. (one)