Terkendala Anggaran, Tak Ada Lapas Baru Tahun Depan
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, tidak ada pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang baru tahun 2016. Alasannya, tak ada anggaran untuk pembangunan. Meski demikian, sarana dan prasarana yang ada di lapas akan diperhatikan.
"Karena dana kita terbatas tapi sarana prasarana terus kita tingkatkan, 2016 hanya rehab saja," ujar Yasonna saat menghadiri peresmian Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2016.
Yasonna mengakui, bahwa pembangunan lapas sebenarnya masih diperlukan. Apalagi dengan kapasitas penghuni lapas yang kebanyakan sudah lebih dari yang seharusnya. Namun hal tersebut kata dia bisa disikapi dengan penambahan ruang dan peningkatan penjagaan lapas.
Salah satu contoh lapas yang sudah diisi melebihi kapasitas adalah Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Sebelumnya di lapas tersebut terjadi bentrokan ormas yang menyebabkan tewasnya sejumlah narapidana. Kerusuhan juga sempat merembet ke luar lapas. Hal-hal demikian kata Yasonna tak lepas dari kapasitas lapas yang memang sudah tidak ideal. Namun pihaknya sudah meminta bantuan Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk pengamanan.
"Memang Kerobokan itu sudah terlalu padat. Kita sedang cari lagi tempat baru, untuk sementara kita meminta bantuan TNI Polri," katanya menambahkan.
Lapas yang melebihi kapasitas memang sejak lama sudah menjadi masalah. Menkumham era Kabinet Indonesia Bersatu, Patrialis Akbar juga pernah menjadikan pembenahan hingga pembangunan lapas menjadi program prioritasnya.
Tahun ini, Kementerian Hukum dan HAM memiliki anggaran untuk pembangunan lapas yaitu Rp349 miliar sesuai dengan perubahan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, menurut Dirjen Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat, hingga kuartal kedua pada Mei lalu, dana tersebut belum cair.
(mus)