Pemerintah Masih Jadi Penghambat Penelitian di Indonesia
Senin, 28 Desember 2015 - 19:39 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnaen menilai, perhatian Pemerintah Indonesia dalam dunia penelitian masih rendah. Kondisi ini sangat berpengaruh pada kinerja para peneliti.
"Jangan bandingkan dengan di luar negeri, karena tidak bisa dipungkiri kalau perhatian pemerintah masih kurang," katanya usai penyerahan Research Cell Bank (RCB) EPO generasi kedua di Biofarma, Bandung, Senin, 28 Desember 2015.
Menurutnya, ada beberapa aspek lain yang menghambat penelitian di Tanah Air. Selain kurangnya perhatian pemerintah, jumlah peneliti di Indonesia juga masih ketinggalan jauh jika dibandingkan dengan beberapa negara lain.
Iskandar membandingkan dengan Brazil. Menurutnya, dari sekitar satu juta penduduk, negara tersebut memiliki 700 peneliti. Sementara di Korea, hingga saat ini memiliki sekitar 3.500 peneliti dari satu juta penduduk.
"Belum lagi jumlah institusi risetnya. Di Amerika, jumlah institusi risetnya saja sudah mencapai 256, sementara di Indonesia masih kurang dari 10," katanya menambahkan.
Baca Juga :
Dengan berbagai aspek tersebut, Iskandar mengaku tidak heran jika para peneliti di Indonesia membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan hasil riset sebelum dipasarkan.
"Kalau belanja litbangnya saja masih tiga persen dari PDB, jangan harap bisa melakukan riset dengan cepat."
(mus)